Rayakan Kelulusan dengan Permainan Tradisional

Reporter

Minggu, 2 Juni 2013 03:55 WIB

Sejumlah pelajar menunjukan kartu kelulusan Ujian Nasional (UN)l di SMK Pondok Indah, Jakarta (24/5). Tingkat kelulusan UN SMA di DKI Jakarta naik 0,1 persen dibanding tahun lalu. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Malang--Perayaan kelulusan siswa Sekolah Menengah Pertama disambut gembira. Berbagai cara dilakukan untuk meluapkan kegembiraan, mulai corat-coret seragam hingga konvoi keliling kota. Cara berbeda ditunjukkan oleh siswa Madrsah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Malang. Mereka bersujud syukur bersama diselingi pertunjukan aneka permainan tradisional.

"Kami ingin menunjukkan cara bersyukur yang islami sambil melestarikan permainan tradisi," kata Kepala MTsN 1 Malang, Binti Maqsudah, Sabtu 1 Juni 2013. Saat pengumuman kelulusan, diiringi tangis haru sejumlah siswa. Mereka memiliki cara sendiri dalam merayakan kelulusan seperti unjuk kesenian tradisional. Atraksi ini menarik karena para siswa dan guru mengenakan pakaian adat mulai Jawa, Bali, Betawi, dan pakaian adat lain.

Atraksi para siswa ini dilanjutkan dengan membentuk konfigurasi "Satu kata anti corat coret". Permainan tradisional, katanya, merupakan bentuk pertunjukan khas anak-anak. Mengingat masa kanak-kanak adalah bermain. Namun, selepas lulus pendidikan menengah mereka akan memasuki fase remaja yang berbeda dengan masa kanak-kanak.

Selain itu, mereka juga melakukan kegiatan amal berupa menyumbangkan alat tulis, seragam, buku bagi 132 anak yatim piatu. Serta memberikan santunan bahan pokok seperti minyak goreng, gula pasir, mie instan kepada anak yatim, fakir, miskin dan masyarakat sekitar. Sedangkan donasi sumbangan uang tunai dari para siswa kelas 9 terkumpul dana sebesar Rp 84 juta. "Uang donasi disalurkan ke Madrasah Ibtidaiyah," katanya.

Seorang siswa MTsN 1 Malang bernama Shofia Qurrota A'yunin meraih peringkat kelima terbaik nasional. Nilai rata-rata ujian nasional 9,85. Shofiya mengaku senang tak menyangka mendapat nilai tinggi. "Senang dan terharus, tak disangka lima terbaik nasional," katanya.

Kepala bidang pendidikan menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dikbud Kota Malang, Suwarjana jika Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan hadiah bagi para siswa yang lulus dengan nilai ujian nasional tinggi. Sementara nilai rata-rata ujian nasional di Malang turun dibanding tahun lalu. "Komposisi soal ujian nasional tahun ini lebih sulit," katanya.

EKO WIDIANTO

Topik terhangat:
Tarif Baru KRL
| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha |Fathanah

Baca juga
EDSUS GENG MOTOR

Calon Kapolri Bocor, Kompolnas Protes Komnas HAM

Adik John Kei Tewas Ditembak

Inter Dibeli Erick Thohir, Ini Komentar Zanetti

SBY Dapat World Statesman Award, Beri 4 Janji

UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya