KPK: Ada Jejak Tersangka di Rumah Dada Rosada

Reporter

Jumat, 17 Mei 2013 22:48 WIB

Sejumlah petugas Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa salah satu komputer di rumah dinas Walikota Bandung, Dada Rosada, (17/5). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta--Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan penggeledahan di rumah Dada Rosada karena ditengarai ada jejak-jejak tersangka kasus dugaan suap Hakim Setyabudi Tedjocahyono di rumah walikota Bandung tersebut. "Karena diduga ada bukti-bukti atau jejak-jejak yang bisa mengaitkan pada tersangka," kata juru bicara KPK Johan Budi saat menggelar pers, Jumat, 17 Mei 2013.

Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah rumah Walikota Bandung Dada Rosada. Penggeledahan dilakukan oleh 20 penyidik. Penggeledahan dilakukan di rumah dinas Dada di Jalan Kauman no 56 Bandung dan rumah pribadinya di Jalan Tirtasari 2 nomor 12 Bandung.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi disebut memang sedang mendalami peran Wali Kota Bandung Dada Rosada terkait dengan kasus suap hakim Pengadilan Negeri Bandung Setyabudi dalam waktu dekat. Karena itu KPK akan memanggil Dada. Tapi hingga saat ini, pemanggilan masih ditunda.

Dada sendiri sering dikaitkan dengan kasus suap Hakim Setrabudi karena dikenal dekat dengan salah satu tersangka suap Toto Hutagalung.

Nama Toto Hutagalung mencuat setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap hakim Setyabudi. Toto disebut-sebut sebagai orang yang mengutus tersangka Asep untuk menyerahkan suap Rp 100 juta kepada Setyabudi di PN Bandung.

Komisi antikorupsi menyebut suap kepada kepada Setyabudi masih terkait penuntutan dan putusan perkara untuk tujuh terdakwa kasus korupsi dana bantuan sosial Kota Bandung di Pengadilan Tipikor Bandung beberapa waktu lalu. Dalam dakwaan kasus tersebut, Wali Kota dan Sekretaris Daerah Edi Siswadi disebut-sebut terlibat.

FEBRIANA FIRDAUS

Topik terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Baca juga:
EDISI KHUSUS Cinta dan Wanita Ahmad Fathanah

Dinikahi Ahmad Fathanah, Surti Kaya Mendadak

Begini Awal Maharani Berkencan dengan Fathanah

Fathanah Dicokok, Maharani Masih di Kamar Mandi

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

6 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

9 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

17 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya