Jenazah Munir Dimakamkan

Reporter

Editor

Minggu, 12 September 2004 15:00 WIB

TEMPO Interaktif, Malang:Jenazah aktivis hak asasi manusia dan Direktur Imparsial, Munir, dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Kota Batu, Minggu (12/9). Isak tangis, sedih dan haru ribuan pelayat mewarnai prosesi pemakaman mulai dari rumah duka di Jalan Diponegoro hingga ke pemakaman yang berjarak sekitar 2 kilomter. Prosesi pemakaman dimulai tepat pukul 09.00 WIB. Acara didahului dengan sambutan dari keluarga korban yang diwakili oleh kakek almarhum dr. Mustafar. Dalam sambutannya, dr. Mustafar mengucapkan terima kasih kepada semua kalangan yang telah membantu mengurus jenazah Munir hingga ke tempat peristirahatnya terakhir. Selain itu, dr. Mustafar juga mengucapkan permintaan maaf atas semua kesalahan almarhum.Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Batu Imam Kabul memberikan piagam penghargaan kepada almarhum Munir sebagai putra terbaik Kota Batu. Penghargaan diserahkan ke keluarga almarhum yang diwakili oleh dr. Jamal, adik kandung almarhum. "Almarhum telah berbuat yang terbaik untuk daerahnya," kata Imam.Selain dari pihak keluarga, sejumlah tokoh juga diberi kesempatan menyampaikan sambutannya. Mereka adalah Ketua Komisi Konstitusi Jimly Assidhiqie yang mewakili pemerintah, pendiri Imparsial dan tokoh penegak HAM Todung Mulya Lubis, Adnan Buyung Nasution sebagai wakil dari YLBHI, wakil dari Kedubes Republik Indonesia di Belanda Mudzakir Achmad Ghozali, Ketua Muda Bidang Pengawasan Mahkamah Agung Abdulrachman Saleh dan Pengurus Pusat Al Irsyad Hisyam Thalib. "Munir adalah pejuang HAM. Kematian Munir adalah sebuah kematian yang indah karena terjadi saat dia melakukan perjalanan dalam perjuangan menegakkan HAM," ujar Todung.Dari rumah duka, jenazah kemudian dibawa ke Masjid At Taqwa Kelurahan Sisir untuk dishalatkan. Ratusan orang berebut ikut shalat jenazah yang diimami oleh kakak kedua almarhum, Rasyid.Dalam pantauan Tempo, selama perjalanan menuju ke pemakaman, para pelayat berebut menggotong jenazah Munir. Sementara, para ibu-ibu dan anak-anak berdiri di kanan-kiri jalan dengan wajah haru. Taman pemakanan juga terlihat penuh sesak oleh para pelayat. Bibin Bintariadi

Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

3 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

16 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

20 hari lalu

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

44 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

46 hari lalu

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat

Baca Selengkapnya

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

48 hari lalu

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

MK RI menyerukan dukungan untuk Palestina dalam forum pertemuan Biro World Conference on Constitutional Justice atau WCCJ ke-21 di Venice, Italia.

Baca Selengkapnya

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

52 hari lalu

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.

Baca Selengkapnya

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

52 hari lalu

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

53 hari lalu

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

53 hari lalu

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya