TEMPO.CO, Jakarta - Investigasi Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai ujian nasional tersendat karena pejabat yang akan diperiksa masih tidak ada di tempat. Menurut Inspektur Jenderal Kementerian Haryono Umar, sampai sekarang jajarannya malah belum mendapat dokumen tender dan pelelangan. "Bahkan, kami belum mendapatkan angka-angkanya," kata Haryono.
Namun, Haryono berusaha memahami jika yang akan diperiksa seperti Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) dan Badan Standar Nasional Pendidikan masih sibuk dan banyak yang berada di luar kota. Walau demikian, investigator inspektorat sudah bekerja di lapangan untuk mencari data.
Menanggapi laporan Indonesia Coruption Watch ke Komisi Pemberantasan Korupsi mengenai informasi subkontrak di pengadaan naskah ujian, Haryono mengaku terkejut. Dia berjanji akan menyelidikinya lebih lanjut.
Menurut Haryono, lembar soal tidak boleh dipisahkan dengan lembar jawaban. "Dalam keadaan normal, subkontrak tidak boleh, karena itu pekerjaan utama," kata mantan pemimpin KPK ini.
Haryono menjelaskan, tugas inspektorat adalah mencegah dan mengevaluasi agar tidak terjadi potensi kerugian negara. Awal program ujian nasional ini, dia sudah memberi petunjuk mengenai hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, dari percetakan, distribusi, pelaksanaann pemindaian, scoring, hingga pengumuman. Salah satu saran Inspektorat adalah agar mematuhi Peraturan Presiden 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
"Investigasi ini juga melihat apakah saran dan petunjuk kami diikuti oleh rekan-rekan (Balitbang dan BSNP)," ucap Haryono. Menurut dia, jika mengikuti aturan yang disampaikan, kekacauan semestinya tidak terjadi.
Penyelenggaraan Ujian Nasional 2013 akhirnya menjadi ujian berat bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pelaksanaan ujian tidak beres, tertunda di 11 provinsi, dan berbagai kekacauan merebak di banyak tempat. Kementerian yang dipimpin oleh Mohammad Nuh melimpahkan kesalahan kepada PT Ghalia Printing, salah satu rekanan proyeknya.
SUNDARI
Topik Hangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo
Berita Terpopuler:
Kena Gusur, Warga Waduk Pluit Marah pada Jokowi
Begini Tampang Tersangka Bom Boston sesuai CCTV
Lion Air Jatuh, Boeing Beri Penghargaan Pilot
Jokowi Dilarang 'Nyapres'
Jokowi Tak Suka Ujian Nasional
Berita terkait
FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah
3 Juni 2023
Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.
Baca SelengkapnyaMWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal
6 April 2023
Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.
Baca SelengkapnyaBangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa
5 Desember 2022
Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.
Baca SelengkapnyaMengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaSempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022
7 Juli 2022
Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.
Baca SelengkapnyaMA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual
19 April 2022
MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.
Baca SelengkapnyaBadan Wakaf Indonesia: Literasi Perwakafan Masyarakat Hanya 50 Persen
9 April 2022
Mohammad Nuh mengatakan, jika jurnalis bisa memberikan jalan bagi wakaf di Indonesia, pahalanya sama seperti orang yang melakukan kebaikan itu.
Baca SelengkapnyaIPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud
17 Maret 2022
IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).
Baca SelengkapnyaKementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya
15 Maret 2022
Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.
Baca SelengkapnyaKementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB
10 Maret 2022
Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.
Baca Selengkapnya