Warga Temukan Candi dan Permukiman Kuno di Malang

Reporter

Kamis, 18 April 2013 19:55 WIB

Lokasi penemuan benda purbakala. TEMPO/Dwijo Maksum

TEMPO.CO, Malang - Warga Kelurahan Bakalan Krajan Kecamatan Sukun Kota Malang menemukan struktur candi dan pemukiman kuno. Penemuan benda purbakala dilakukan tanpa sengaja oleh Mulyanto warga RT 8 RW 1 saat menggali kolam ikan sedalam satu meter. Ia menemukan dua lumpang batu dan meja batu atau dolmen. "Benda purbakala itu sekarang disimpan di balai RW," kata anggota staf pengajar Sejarah IKIP Budi Utomo Malang, Suwardono, Kamis, 18 April 2013.

Suwardono bersama sejumlah arkeolog juga mengamati daerah sekitar penemuan dolmen itu. Mereka menemukan empat batu candi sepanjang 30x30x25 sentimeter. Selain itu, ditemukan dua umpak rumah masing-masing panjang 15 sentimeter, panjang 17 sentimeter dan tinggi 22 sentimeter.

Temuan benda purbakala di kawasan itu bukan yang pertama kali. Pada 2011, sekitar 200 meter dari lokasi itu ditemukan struktur candi persegi panjang, meja batu atau dolmen, yoni, uang kepeng, serta temuan arca batu tanpa kepala yang diduga arca Dewa Wisnu. Tapi kedua benda purbakala itu raib tak berbekas. Pada 1993, juga ditemukan sebuah yoni sepanjang 59 centimeter, lebar 59 centimeter dan tinggi 36 centimeter. Yoni itu, kata Suwardono, telah didata dan didokumentasikan Departemen pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang.

Suwardono menganalisa temuan itu bukti kawasan itu merupakan pemukiman kuno sebelum Kerajaan Majapahit. Diduga pemukiman atau desa itu merupakan yang tertua di Kota Malang. "Lumpang, umpak, dolmen dan uang kepeng itu menandakan di sini permukiman kuno."

Sedangkan batu candi dan arca menunjukkan pemukiman kuno itu juga memiliki bangunan suci umat Hindu berupa candi tanpa atap. Bangunan suci itu merupakan tempat peribadatan yang dibangun di tingkat wanua atau desa.

Koordinator Juru Pelihara Candi se-Malang Raya Hariyoto mengaku belum mengetahui laporan penemuan fragmen candi di Keluharan Bakalan Krajan. Ia berjanji akan memantau ke lapangan mendata dan meneliti untuk dilaporkan ke Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan. "BP3 juga akan kirim arkeolog."

EKO WIDIANTO

Topik Terhangat:

Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan

Baca juga:

EDISI KHUSUS Tipu-tipu Jagad Maya

Sunah Rasul Hakim Setyabudi dan Gratifikasi Seks

Sopir Hakim Setyabudi Tak Tahu Suap Seks Bosnya

@SBYudhoyono Follow Artis-artis Ini

Berita terkait

Fosil Gading dan Pantat Gajah Purba Ditemukan di Madiun

6 Februari 2020

Fosil Gading dan Pantat Gajah Purba Ditemukan di Madiun

Diperkirakan fosil milik hewan yang hidup di zaman pleistosen, ratusan ribu tahun yang lalu. Ada juga banteng, kudanil, dan kura-kura.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Tyrannosaurus Bersisik, Bukan Berbulu

7 Juni 2017

Peneliti Sebut Tyrannosaurus Bersisik, Bukan Berbulu

Tyrannosaurus rex punya sisik, bukan bulu, menurut studi yang
disiarkan jurnal Royal Society.

Baca Selengkapnya

Peneliti: Gigitan Tyrannosaurus Rex Mampu Hancurkan 3 Mobil

18 Mei 2017

Peneliti: Gigitan Tyrannosaurus Rex Mampu Hancurkan 3 Mobil

Peneliti mengungkapkan bahwa Tyrannosaurus rex memiliki gigitan yang bisa menghancurkan tiga mobil.

Baca Selengkapnya

Dinosaurus Temuan Baru Dinamai Seperti Monster di Ghostbuster

10 Mei 2017

Dinosaurus Temuan Baru Dinamai Seperti Monster di Ghostbuster

Para ilmuwan menamai dinosaurus berduri dengan badan mirip tank yang memiliki ekor palu godam seperti nama binatang buas di film "Ghostbuster".

Baca Selengkapnya

Bukti Ini Pasokan Dinosaurus T-rex Punya Hidung yang Peka

1 April 2017

Bukti Ini Pasokan Dinosaurus T-rex Punya Hidung yang Peka

Studi terbaru menemukan Tyrannosaurus-Rex atau T-rex memiliki
sisi yang sensitif pada hidungnya, sepeka jari manusia.

Baca Selengkapnya

Temuan Baru: Tikus Hidup Bersama Manusia Sejak 15 Ribu Tahun Lalu  

28 Maret 2017

Temuan Baru: Tikus Hidup Bersama Manusia Sejak 15 Ribu Tahun Lalu  

Tikus memulai hubungan dengan manusia secepat spesies manusia menetap dan membangun rumah 15 ribu tahun lalu.

Baca Selengkapnya

20 Jejak Kaki Dinosaurus Berbeda Ditemukan di Pantai Australia

28 Maret 2017

20 Jejak Kaki Dinosaurus Berbeda Ditemukan di Pantai Australia

Fosil jejak kaki lebih dari 20 jenis dinosaurus terekam di tepi pantai sepanjang 25 km. Peneliti menyebutnya Jurassic Park Australia.

Baca Selengkapnya

Kisah Pencurian 80 Fosil Telur Dinosaurus  

21 Maret 2017

Kisah Pencurian 80 Fosil Telur Dinosaurus  

Kepolisian Cina telah menangkap pria yang dituduh mencuri puluhan fosil telur dinosaurus.

Baca Selengkapnya

Telur Buaya Tertua Ditemukan di Sarang Dinosaurus  

10 Maret 2017

Telur Buaya Tertua Ditemukan di Sarang Dinosaurus  

Dari telur-telur buaya yang berusia sekitar 152 juta tahun silam itu diperkirakan buaya prasejarah memiliki panjang dua meter.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Bukti Kelahiran Kerabat Dinosaurus  

17 Februari 2017

Ilmuwan Temukan Bukti Kelahiran Kerabat Dinosaurus  

Fosil reptil laut yang pernah hidup 245 juta tahun lampau ditemukan di Propinsi Yunnan, Cina.

Baca Selengkapnya