UN 2013 di Jakarta Masih Rawan Kecurangan

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 17 April 2013 04:45 WIB

Sejumlah narapidana mengikuti ujian nasional kesetaraan tingkat SMA di lembaga Pemasyarakatan Pemuda, kota Tangerang, Banten, (15/4). Sebanyak 18 pemuda mengikuti ujian kesetaraan dengan dikawal petugas lapas serta tim pengawas dari dinas pendidikan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO , Jakarta: Kasus kecurangan dan kelalaian penyelenggaraan Ujian Negara masih marak terjadi di Jakarta. "Laporannya banyak sekali yang masuk ke kami dari Jakarta," kata Sekretaris Jenderal Forum Serikat Guru Indonesia, Retno Listyarti, Selasa, 16 April 2013.

Ia mengaku belum merekap aduan saking banyaknya yang memberikan laporan. "Jumlahnya gelondongan (banyak), baru kami rekap usai UN berakhir," ujarnya.

Di Jakarta, modus kelalaian yang masih banyak terjadi adalah tertukarnya soal ujian dan keterlambatan soal ujian serta kecurangan seperti membantu siswa mengerjakan dan membocorkan kunci jawaban. Modus kelalaian penyelenggaraan UN disampaikan FSGI dalam konferensi pers. Modusnya antara lain keterlambatan soal, kekurangan soal, soal yang tertukar, dan rendahnya kualitas lembar jawaban UN. "Kertas tipis dan mudah sobek, ada kasus sampai bolong kertas," ujarnya.

Keluhan semacam ini diungkapkan seorang siswa SMA Negeri 13 Jakarta. Ia mengeluh kertas lembar jawaban Ujian Nasional mudah sobek. "Lembar jawaban terlalu tipis, kalau dihapus langsung ilang si ABCD," ujar Anita Laksana (18 th) siswa kelas XII IPS SMAN 13 Jakarta Utara. Kepala Sekolah SMA Dharma Putra Tanjung Priok Jakarta Utara mengaku menemukan sejulah soal yang cacat.

Tak hanya kelalaian, FSGI menemukan kecurangan pengerjaan soal UN di sejumlah daerah. "Beredarnya kunci jawaban masih terus terjadi," kata dia. Menurut Retno, kunci jawaban diperoleh dengan membeli patungan seharga Rp 100 ribu – Rp 250 ribu. "Satu paket kunci jawaban Rp 8 juta," ujarnya.

Kecurangan lain adalah kunci jawaban yang diedarkan sekolah sesaat sebelum UN berlangsung atau sekolah membetulkan jawaban yang dikerjakan siswa. Lembar jawaban baru diantar pukul 15.00 WIB, telat dua jam dari waktu penyerahan. "Ini disepakati untuk memberi waktu membetulkan jawaban siswa," ujarnya.

FSGI meminta penyelenggaraan UN dihentikan tahun ini. "Biayanya tinggi, tapi kualitas pendidikan tak mampu diukur," ujarnya. Apalagi, kelalaian penyelenggaraan tahun ini kacau balau, sehingga merugikan aspek psikologis pelaku UN. "Jutaan peserta UN stres berat."

ANDI PERDANA | MAYA NAWANGWULAN

Berita Terpopuler

Bom Boston, Ini Kesaksian Jurnalis Boston.com

Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York

Bom Boston Sebenarnya Ada 7, Meledak 2







Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Berita terkait

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

15 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

10 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

4 Maret 2022

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

Kementerian Pendidikan yang dinaungi Nadiem Makarim membuka program praktik kerja lapangan dengan enam formasi seperti humas dan konten kreator.

Baca Selengkapnya