TEMPO.CO, Jember - Sebanyak 59 imigran gelap Rohingnya, Myanmar, ditampung di sebuah hotel pada Senin petang, 15 April 2013.
Kepala Kantor Imigrasi Jember, Mujiantoro, mengatakan mereka diinapkan di hotel karena proses pembuatan Beriata Acara Pemeriksaan (BAP) belum selesai. "Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) di Bangil-Pasuruan penuh," kata dia.
Sejak Senin siang, Kantor Imigrasi Jember menerima 55 orang imigran gelap Rohingnya. Mereka dikirim dari Kepolisian Resor Banyuwangi, setelah ditangkap di sebuah pesantren, pada Sabtu, 13 April 2013.
Hasil pendataan tim imigrasi Jember menunjukkan 55 imigran itu terdiri dari 35 laki-laki, 10 perempuan, dan 10 orang anak berusia 2 bulan hingga 4 tahun. Dari semua imigran, hanya enam orang yang mengantongi dokumen resmi keimigrasian, seperti paspor.
Para imigran gelap itu tiba di Jember dengan diangkut truk dan bus Kepolisian Resor Banyuwangi. Sejumlah imigran mengaku sudah meninggalkan Myanmar selama 5-15 tahun. Mereka pergi dari negeri junta itu karena tidak tahan dengan konflik sipil-militer dan konflik antar-etnis atau komunitas penganut agama (Islam-Budha).
Sebelum tiba di Indonesia, mereka mengaku menjadi pengungsi di Malaysia. "Kami melarikan diri dari konflik," kata Hanambibi, seorang perempuan yang mengungsi bersama suami dan dua anak mereka.
Imigran lainnya, Salimuddin, meninggalkan barak pengungsian di Malaysia karena ingin mendapatkan kehidupan yang lebih baik. "Kami hanya ingin tinggal di sana di tempat ustadz kembar," ujarnya. Ustadz kembar yang dimaksud adalah KH Nurudin dan KH Khoirudin yang mengasuh Pondok Pesantren Nahdlatul Khodirin, di Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Jember.
MAHBUB DJUNAIDY
Topik Terhangat:
Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Baca juga:
Dikuntit Intel, Anas Urbaningrum Punya Cerita
@SBYudhoyono 'Digoda' Bintang Porno
Majalah Tempo Hilang dari Peredaran
Mahfud MD Masuk Bursa Calon Kapolri
Berita terkait
Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka
18 Desember 2023
Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.
Baca SelengkapnyaPeringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki
26 Oktober 2023
Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.
Baca SelengkapnyaJumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat
17 Agustus 2023
Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat
Baca SelengkapnyaPM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap
23 Juli 2023
Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaMalaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar
1 April 2023
Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.
Baca SelengkapnyaUsir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme
6 Maret 2023
Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.
Baca SelengkapnyaPM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah
14 Desember 2022
Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.
Baca Selengkapnya46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat
28 Juni 2022
Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api
Baca Selengkapnya46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong
28 Juni 2022
Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.
Baca Selengkapnya50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor
28 Januari 2022
Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.
Baca Selengkapnya