Separuh Pasien Harusnya Dirawat di Puskesmas  

Reporter

Selasa, 26 Maret 2013 07:32 WIB

TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Separuh pasien yang dirawat di rumah sakit sebenarnya bisa ditangani di puskesmas. Menurut Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Akmal Taher, saat ini masyarakat seringkali langsung menuju ke rumah sakit untuk berobat.

"Akibatnya, pasien rumah sakit menjadi membeludak," kata Akmal di workshop "Meningkatan Kualitas Layanan dan Kesiapan Rumah Sakit dalam Penerapan Jaminan Kesehatan Nasional", Senin, 25 Maret 2013.

Menurut Akmal, layanan primer seperti puskesmas sangat penting untuk mencegah membeludaknya pasien di rumah sakit. Apalagi, kata dia, pemberlakuan Sistem Jaminan Sosial Nasional Kesehatan pada 1 Januari 2014 akan memudahkan masyarakat mengakses berbagai fasilitas kesehatan. Saat ini, kata dia, penggunaan utilisasi Bed Occupancy Rate kelas III sudah melampaui standar yang ditetapkan, yakni 60-80 persen.

Karena itulah, kata Akmal, pemerintah sekarang sedang melakukan revitalisasi terhadap puskesmas. "Fasilitas kesehatan primer ini harus menjadi gatekeeper rujukan ke rumah sakit," tutur Akmal. Jika metode ini berjalan, maka hanya pasien yang membutuhkan penanganan khusus saja yang dirawat di rumah sakit.

Menurut Kepala Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Universitas Indonesia, Hasbullah Thabrany, dari dulu hingga sekarang pemerintah kurang memperhatikan layanan kesehatan primer seperti puskesmas. Ini dilihat dari minimnya tunjangan untuk puskesmas dan dokternya serta fasilitas yang ada.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, saat ini sudah ada 9.320 unit puskesmas yang ada di Indonesia dan semuanya bisa melayani pasien miskin atau peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat. Sedangkan jumlah rumah sakit yang bersedia melayani Jamkesmas hanya 1.080 dari 2.115 rumah sakit yang ada.

SUNDARI

Berita Terpopuler:
Penyerbuan LP Cebongan Bermula dari Saling Pandang

Operasi Buntut Kuda Penjara Cebongan Sleman

Lihat Teman Satu Sel Didor, Napi Cebongan Trauma

Ini Kronologi Penyerbuan Cebongan Versi Kontras

Firasat Buruk Pemindahan Tahanan Lapas Sleman

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

6 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

13 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya