TEMPO.CO, Bandung - Kampanye peduli lingkungan Earth Hour akan berlangsung Sabtu malam, 23 Maret 2013, mulai pukul 21.30-22.30. Pada jam ini, seluruh warga dunia diimbau tidak menggunakan alat yang menyedot listrik, kecuali fungsinya dianggap sangat penting.
Di Bandung misalnya, pada Earth Hour nanti, sekitar 45 lokasi akan mematikan listrik secara serentak. Di antaranya gedung pemerintahan dan swasta, kampus, serta tempat-tempat kongko di Jalan Dago.
Koordinator kegiatan Earth Hour Bandung 2013, Erlan Rinaldi, mengatakan, listrik akan dimatikan di lokasi-lokasi seperti Gedung Sate, gedung PT Telkom, jalan layang Pasupati (Pasteur-Surapati), dan Balai Kota Bandung. Selain itu, sejumlah bank, mal, kampus seperti ITB dan Unpad, juga kafe-kafe di Jalan Dago. "Selama satu jam pemadaman itu, target penghematan listrik di Bandung sekitar 20 megawatt," katanya, Sabtu, 23 Maret 2013.
Mematikan lampu dalam kampanye Earth Hour adalah simbol untuk mengubah gaya hidup masyarakat agar lebih hemat energi secara berkelanjutan. Direktur Iklim dan Energi WWF Indonesia, Nyoman Iswarayoga, mengatakan, kampanye tidak hanya digelar sekali setahun, melainkan terus-menerus dengan beragam cara di berbagai kota di Indonesia. "Earth Hour di Indonesia sekarang di 30 kota," ujarnya.
Aksi lain kampanye global yang dimulai sejak 2007 itu, kata Nyoman, umumnya terkait dengan isu lingkungan dan dilakukan nyata. Di Indonesia, misalnya, aktivasi taman-taman kota, mengurangi sampah, kertas, dan limbah plastik. Di Jawa Barat, komunitas Earth Hour yang bertujuan mengurangi pemanasan global dan dampak perubahan iklim tersebar di Bogor, Bandung, Bekasi, Depok, dan Cimahi.
ANWAR SISWADI
Berita terpopuler lainnya:
5 Pemain yang Membuat Barcelona Kian Garang
Serangan Jantung, Ricky Jo Meninggal Dunia
KPK Tangkap Pimpinan Pengadilan Negeri Bandung
Pembongkaran Gereja Bekasi Dinilai 'Over Acting'
