104 Kios di Pasar Sarinongko Pringsewu Terbakar
Editor
Abdul Djalil Hakim.
Minggu, 24 Februari 2013 14:21 WIB
TEMPO.CO, Lampung - Sebanyak 104 kios dan lapak di Pasar Sarinongko, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Sabtu malam 23 Febuari 2013, sekitar pukul 22.00 WIB, ludes terbakar, sehingga para pedagang merugi miliaran rupiah. ”Kami tidak sempat menyelamatkan barang dagangan karena saat kebakaran pasar sudah tutup,” kata salah seorang pedagang, Suwondo, Minggu, 24 Febuari 2013.
Menurut Suwondo, kebakaran di pasar tradisional terbesar itu berawal dari sebuah blok penjual ikan. Api cepat merembet ke kios lainnya yang menjual berbagai kebutuhan warga.
Suwondo mengatakan kebakaran ini yang kedua. Sebelumnya, 22 Mei 2012 lalu, yang mengakibatkan ratusan kios di pasar milik pengusaha Bambang Sarinongko itu ludes. Itu sebabnya Suwondo meminta polisi mengungkap penyebab kebakaran.
Empat unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Pringsewu, Tanggamus, Bandar Lampung dan Pesawaran dikerahkan. Api baru bisa dipadamkan tiga jam kemudian. Upaya pemadaman berjalan lamban karena mobil pemadam kebakaran sulit menjangkau lokasi akibat banyaknya warga yang menyaksikan musibah itu.
Pemilik pasar, Bambang Waluyo Sarinongko, mengatakan kios berdinding tembok dan beratap kayu itu sebagian baru selesai diperbaki akibat kebakaran sebelumnya. ”Secepatnya kami akan membangun kembali dan menjamin para pedagang bisa mendapatkan kios sehingga bisa berjualan,” ujarnya.
Bambang belum bisa menyebutkan kerugian pengelola maupun yang dialami para pedagang. Seperti haknya para pedagang, Bambang juga berharap polisi bisa segera menyelidiki penyebab kebakaran.
Bupati Pringsewu, Sujadi Sadat, menyatakan keprihatiannya dan berharap pengelola bisa segera memulihkan kondisi pasar agar perekonomian warga tidak terganggu. Pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena pasar itu milik swasta. ”Tapi kami akan upayakan membantu para pedagang. Bisa berupa bantuan modal atau tempat penampungan sementara,” ucapnya kepada Tempo.
NUROCHMAN ARRAZIE