Surat suara Pemilihan Gubernur & Wakil Gubernur Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO , Depok: Kepolisian Resor Kota Depok telah siaga menghadapi pemilihan Gubernur Jawa Barat yang akan berlangsung besok, Ahad, 23 Februari 2013. Sebanyak 1.650 personel dipersiapkan untuk mengawasi pemulihan tersebut.
Kepala Bagian Operasional Polresta Depok Komisaris Suratno mengatakan, dari jumlah itu hanya 1.074 personil dari Polres Depok. Selebihnya dari Polda Metro Jaya, Brimob dan Sabara. "Kita mendapat tugas BKO (bawah kendali operasi) dari Polda Metro sebanyak empat kompi. Untuk jumlah ada 416 personel," katanya kepada wartawan, Sabtu, 23 Februari 2013.
Menurut Suratno, bantuan BKO dari Polda Metro itu berasal dari Polres Jakarta Selatan, Polres Tanjung Priok, Polres Bandara Soekarno Hatta, Polres Kepulauan Seribu, dan Polisi Air Laut (Polairut) Tanjung Priok. Selain itu, Depok juga telah menyiagakan sekitar satu kompi pasukan Brimob dan Satuan Sabara dengan kekuatan 160 personel.
Personel BKO telah tiba di Polresta Depok dan langsung mengikuti apel pagi yang dipimping oleh Kepala Polresta Depok Komisaris Besar Achmad Kartiko di lapangan Balai Kota Depok. Pada hari pencoblosan, satu TPS akan diamankan oleh 3 personil dan 10 linmas. Mereka akan mengamankan pemilihan mulai Sabtu, 23 Februari 2013 sampai Senin, 25 Februari 2013.
Menurut Suratno, BKO dari Polda Metro Jaya akan mengamankan surat suara dari gudang surat suara hingga ke tempat pemungutan suara (TPS) sejak hari ini. Ini dilakukan untuk menjaga sterilisasi surat suara. System pengamanan yang akan diterapkan adalah pengamanan terbuka (Pam Terbuka). "Surat suara harus dikawal ketat," katanya.
Selain itu semua anggota akan dibagi untuk mengamankan 3.334 TPS yang ada di ada di sebelas Kecamatan Kota Depok dan di tambah dua daerah Bogor yang masuk ke wilayah hukum Polresta Depok, Bojonggede dan Tajur Halang. BKO dan semua personel juga telah dipersiapkan bekal kesehatannya, uang saku dan uang makan. "Semua logistik sudah kita koordinir semua."