TKI Rentan Kena Kanker dan HIV/AIDS  

Reporter

Selasa, 19 Februari 2013 20:39 WIB

TEMPO/ Subekti

TEMPO.CO,Malang-Koordinator Peduli Buruh Migran, Lily Pujiati mengungkapkan tenaga kerja Indonesia rentan menderita kanker dan HIV/AIDS saat bekerja di luar negeri. Selama setahun terakhir, banyak buruh migran yang dipulangkan menderita kanker.


Menurut Lily, ditemukan sebanyak 50-an buruh migran yang dipulangkan paksa ke Tanah Air menderita penyakit berat tersebut. Mereka kebanyakan bekerja di negara kawasan Timur Tengah. Penyebabnya diduga karena pola konsumsi yang tak sehat.

"Mereka banyak mengonsumsi makanan kaleng dan menderita depresi," kata Lily, Selasa 19 Februari 2013. Makanan tak sehat yang banyak dikonsumsi antara lain daging kaleng dan mie instan yang banyak mengandung bahan pengawet. Bahan berpengawet merangsang sel kanker.

Selain itu, para buruh migran mengalami depresi karena tak bisa berkomunikasi dengan keluarga. Apalagi, buruh migran yang bekerja di sektor informal seperti pembantu rumah tangga seringkali tak bisa keluar rumah dan menikati liburan. "Kadang mereka bekerja penuh waktu mulai pagi sampai malam," katanya.

Peduli Buruh Migran mendorong pemerintah memberikan perlindungan dan jaminan kesehatan bagi buruh migran. Dengan begitu mereka bisa bekerja optimal tanpa dihantui biaya perawatan kesehatan dan dipulangkan karena penyakit yang mengancan jiwa. "Tirulah Filipina, Pemerintah menangguh seluruh biaya, semua gratis," ujarnya.

Banyak buruh migran terjangkit penyakit yang menyerang kekebalan tubuh. Pada 2010 sebanyak 58 buruh migran dipulangkan karena menderita HIV/AIDS. Angka itu naik menjadi 66 orang pada 2011. Atas persoalan buruh migran di Indonesia, katanya, dijadualkan Amnesti Internasional bakal ke Indonesia.

Mereka turun, katanya, setelah menerima laporan pelanggaran Hak Asasi Manusia. Seperti diskriminasi berbasis gender, kekerasan fisik, psikologis dan seksual dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya. Mereka mendesak pemerintah Indonesia mengambil langkah nyata melindungi buruh migran.

Staf khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dita Indah Sari menjelaskan jika kadang penyakit kanker dan HIV/AIDS bisa jadi diderita sejak di Indonesia. Itu karena seringkali pemeriksaan kesehatan saat keberangkatan tak menyeluruh, tak menjangkau kanker dan HIV/AIDS. "Bisa juga penyakit kanker disebabkan cuaca estrem di Arab," katanya.

Selain itu, juga diduga ada petugas kesehatan nakal yang tak memeriksa atau memalsukan dokumen kesehatan. Untuk itu, ia merencanakan untuk memperketat pengawasan pemeriksaan kesehatan.


EKO WIDIANTO

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

16 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

25 Januari 2024

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

KPK menegaskan penetapan tersangka Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Reyna Usman tak ada kaitannya dengan Pemilu

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya