Korban pelecehan seksual, S (10), memejamkan mata saat bertemu dengan perwakilan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di kediamannya di Pontianak, Kalbar. ANTARA/Jessica Wuysang
TEMPO.CO , Pacitan - Sejumlah siswi Sekolah Dasar (SD) Negeri Baleharjo 2 Kecamatan Pacitan menjadi korban pencabulan. Pelecehan seksual ini dilakukan oleh guru bahasa Inggris mereka sendiri, Miraj Ibnu Hajar, 47 tahun.
"Total korbannya ada delapan orang," kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Pacitan, Ajun Komisaris Wahyu Satriyo Widodo, saat dihubungi, Rabu, 30 Januari 2013.
Delapan korban sudah memberi kesaksian di polisi dengan didampingi orang tua masing-masing. Dari delapan korban, satu di antaranya masih duduk di kelas 1 SD setempat. Sedangkan tujuh lainnya siswi kelas 5.
Pencabulan yang dilakukan Miraj terbongkar setelah salah satu korban mogok mengikuti les bahasa Inggris beberapa waktu lalu. Setelah ditanyai orang tuanya, korban mengaku takut kepada gurunya karena pernah dicabuli. Orang tua siswa itulah yang pertama kali melapor ke polisi.
Berdasarkan pengakuan tersangka kepada polisi, siswi SD ini diciumi dan disentuh bagian tubuhnya yang sensitif. "Modusnya, satu per satu siswa dipanggil ke ruangan dan diiming-imingi nilai tinggi," ujar Wahyu Satriyo.
Kepala Sekolah SD Negeri Baleharjo 2 Sutikno menyerahkan sepenuhnya proses hukum kasus ini ke kepolisian. Dia juga akan meminta Dinas Pendidikan agar memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
