Kurikulum 2013 Abaikan Anak Berkebutuhan Khusus?  

Reporter

Senin, 28 Januari 2013 14:34 WIB

KURIKULUM SEKOLAH RSBI DI GARUT MULAI DIRUBAH

TEMPO.CO, Jakarta - Kurikulum pendidikan 2013 dianggap mengabaikan anak-anak berkebutuhan khusus. Menurut Rektor Universitas Yogyakarta Rochmat Wahab, kurikulum tersebut tidak menyentuh sekolah luar biasa mulai jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.

"Padahal yang justru harus diperhatikan juga adalah anak-anak berkebutuhan khusus," kata Rochmat ketika rapat dengar pendapat bersama Panitia Kerja Kurikulum DPR, Senin, 28 Januari 2013. Ia menuturkan, anak normal bisa lebih mudah mengakses pendidikan dan pelajaran, sementara anak berkebutuhan khusus lebih sulit.

Rochmat menambahkan, anak-anak berkebutuhan khusus mempunyai sistem pendidikan berbeda. Mereka juga mempunyai metode yang berbeda, baik dengan sekolah biasa atau sekolah inklusif. Kadang, kata Rochmat, anak berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan di rumah atau home schooling.

"Nah, bagaimana kurikulum pendidikan untuk home schooling? Ini juga belum dibahas," ucap Rochmat. Ia juga menyarankan diperlukannya guru-guru yang berkeliling dari rumah ke rumah, atau dari rumah sakit ke rumah sakit untuk anak-anak yang tidak bisa belajar di sekolah biasa.

Anggota Panitia Kerja Kurikulum dari Fraksi Keadilan Sejahtera, Rohmani, juga menyayangkan tidak ada sistem yang baru untuk sekolah luar biasa. "SLB harusnya dibuat bersama-sama. Apalagi mereka juga ada perjenjangan," kata Rohmani.

Karena belum menyentuh pendidikan keseluruhan, Rohmani merasa bahwa pelaksanaan kurikulum ini hendaknya ditunda selama satu tahun. Dalam waktu satu tahun, Rohmani meminta pemerintah untuk mempersiapkan konsep yang lebih matang. "Konsep yang sekarang saja masih belum dikatakan sempurna, masih ada perubahan-perubahan," tutur anggota Komisi Pendidikan DPR ini.

Kurikulum baru akan mulai diperlakukan pada tahun ajaran baru 2013/2014, Juni mendatang, secara berjenjang. Untuk tahun ajaran 2013/2014, kurikulum berlaku untuk kelas I, IV, VII, dan X. Beberapa mata pelajaran dilebur dengan yang lain, dibuat lebih terintegrasi dan holistik.

Mata pelajaran SD yang semula 10 menjadi enam, sedangkan SMP dari 12 menjadi 10. Pelajar SMA dibebaskan memilih pelajaran yang disukai. Metode pengajaran dibuat untuk merangsang keaktifan siswa. Diharapkan, kurikulum pendidikan baru ini dapat menjawab tantangan zaman. Simak informasi mengenai kurikulum 2013 di sini.

SUNDARI

Berita terkait

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

32 hari lalu

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

Penilaian ini berbeda dari pernyataan sikap Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2018-2023, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

33 hari lalu

Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan pun dianggapnya rancu dengan Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila.

Baca Selengkapnya

Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

33 hari lalu

Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

Penjelasan menyusul hangatnya perbincangan mengenai Pramuka beberapa hari belakangan menyusul terbitnya Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

22 Agustus 2023

Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

Apa itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?

Baca Selengkapnya

Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

6 Agustus 2023

Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

Kurikulum Merdeka dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknoligi pada tahun 2022 sebagai pengganti kurikulum 2013.

Baca Selengkapnya

Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

20 Juli 2023

Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

Implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah memiliki sejumlah kendala di lapangan. Di antaranya adalah tidak semua guru mau move on.

Baca Selengkapnya

Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

13 Juli 2023

Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

Kurikulum Merdeka merupakan konsep pembelajaran bertujuan mendalami dan mengembangkan minat serta bakat masing-masing siswa.

Baca Selengkapnya

Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

12 Juli 2023

Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Terdapat beberapa perbedaan dari Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Baca Selengkapnya

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya