TEMPO.CO, Kupang - Warga eks Timor Timur yang menetap di Indonesia atau Uni Timor Aswain (Untas) menggelar rapat kerja nasional (rakernas) pertama selama tiga hari, Jumat hingga Minggu, 25 sampai 27 Januari 2013, di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Ketua panitia rakernas, Surya Dharma Wonggo, menjelaskan, acara ini dihadiri oleh utusan 13 Dewan Wilayah Provinsi. Selain NTT, provinsi lainnya adalah DKI Jakarta, Papua Barat, Bali, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Makassar, Sulawesi Tengah, Palu, Kendari, Manado, dan Mamuju.
Hadir pula utusan dari enam Dewan Pimpinan Daerah atau pengurus tingkat kabupaten, yakni Kabupaten Alor, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Kupang, dan Kota Kupang. Selain sekitar 100 orang utusan dari berbagai daerah, sekitar 5.000 massa Untas yang berada di wilayah Timor Barat atau NTT akan meramaikan rakernas.
Menurut Surya, sejumlah masalah akan dibahas dalam rakernas. Di antaranya, penyamaan visi dan misi elemen Untas dan pemerintah dalam menyelesaikan penanganan dan penuntasan pengungsi eks Timor Timur. Sebab, masalah tersebut hingga saat ini masih menjadi persoalan.
”Juga dibahas masalah para pejuang dan veteran, serta aset yang ditinggalkan warga eks Timor Timur di Timor Leste,” kata Surya, Jumat, 25 Januari 2013.
Sesuai rencana, tiga menteri akan hadir sebagai pembicara. Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono akan memaparkan kebijakan pemerintah dalam penyelesaian masalah pengungsi eks Timor Timur.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Djoko Suyanto, akan memberikan sosialisasi ihwal rencana aksi implementasi rekomendasi Komisi Kebenaran dan Persahabatan antara Indonesia dan Timor Leste. Adapun Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa akan menyampaikan materi dengan topik keharmonisan masa depan hubungan Indonesia dan Timor Leste.
YOHANES SEO
Berita terkait
Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air
5 menit lalu
Masalah krisis air yang menghantui dunia kreap dibahas dalam World Water Forum, musyawarah khusus di tingkat dunia.
Baca SelengkapnyaGerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
9 menit lalu
Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.
Baca SelengkapnyaWisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat
10 menit lalu
Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.
Baca SelengkapnyaSeri Poco F6 Kembali Kantongi Sertifikasi, Peluncurannya Semakin Dekat
18 menit lalu
Poco F6 muncul di sertifikasi dengan nomor model "24069PC12G".
Baca SelengkapnyaVivo Y38 5G Resmi Dirilis di Taiwan, Ini Spesifikasinya
19 menit lalu
Vivo Y38 5G memiliki chipset Snapdragon 4 Gen 2 dan RAM LPDDR4x 8 GB dengan penyimpanan internal UFS 2.2 256 GB.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti
19 menit lalu
Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.
Baca SelengkapnyaBanjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN
22 menit lalu
Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaAlasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan
28 menit lalu
PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAtasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi
33 menit lalu
Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.
Baca SelengkapnyaDubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang
40 menit lalu
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)
Baca Selengkapnya