TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud Md., mengatakan lembaganya tidak pernah berkonflik dengan Mahkamah Agung, apalagi terkait dengan putusan dan pengujian suatu undang-undang. Hal ini disampaikan dan diceritakan Mahfud menanggapi pertanyaan Ketua MA Korea Selatan Yang Sung-Thae dan Duta Besar Korea Selatan Kim Young-Sun saat berkunjung ke kantornya.
"Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi tidak pernah terlibat konflik interpretasi sehingga tetap berjalan dengan baik dalam menafsirkan undang-undang," kata Mahfud kepada Yang di Gedung Mahkamah Konstitusi, Kamis, 13 Desember 2012.
Sebelumnya, Yang mengajukan pertanyaan kepada Mahfud, apakah bisa terjadi perbedaan penerjemahan undang-undang dan pendapat antara MA dan MK. Pertanyaan ini disampaikan juga untuk mengetahui bagaimana MK menguji suatu undang-undang yang ditentangkan dengan Undang-undang Dasar 1945. "Apakah MK menterjemahkan arti undang-undang secara sendiri," kata Yang.
Mahfud memaparkan, masalah penafsiran undang-undang di Indonesia sepenuhnya wewenang MK karena berkaitan dengan konstitusi. Pada saat sebuah undang-undang sedang diuji di MK, menurut dia, MA akan menghentikan pengujian undang-undang terhadap peraturan pemerintah yang sama juga diujikan di Mahkamah Agung .
Ia juga menjelaskan, menurut tata hukum Indonesia, semua putusan MA hanya berlaku sejak vonis diputuskan. Vonis tersebut juga tidak mengubah peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum putusan diberikan. Putusan tersebut, menurut dia, juga harus disesuaikan dengan putusan MK. "Saya bersyukur kalau belum ada konflik di dua lembaga ini," kata Yang.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita terkait :
Mahfud: Rudi Rubiandini Tak Tahu Cara Baca Putusan
Mau Pensiun, Mahfud Md. ''Ngadu'' ke Presiden SBY
Mahfud Md. Temui Presiden SBY
Ditanya Capres, Mahfud: Apa Tidak Ada Pertanyaan Lain?
Mahfud Md.: Pemilik Media Mengancam Kebebasan Pers
Berita terkait
Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024
1 hari lalu
Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaTak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan
2 hari lalu
Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.
Baca SelengkapnyaBahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?
2 hari lalu
Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?
Baca SelengkapnyaPimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi
2 hari lalu
Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung
Baca SelengkapnyaMahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama
3 hari lalu
Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.
Baca SelengkapnyaKegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama
3 hari lalu
Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.
Baca SelengkapnyaSaat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On
4 hari lalu
Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.
Baca SelengkapnyaSaat Mahfud Md Kembali ke Kampus usai Pilpres 2024
4 hari lalu
Mantan Cawapres 03 Mahfud Md kembali ke dunia pendidikan tinggi sebagai pakar hukum tata negara setelah kontestasi Pilpres 2024 selesai.
Baca SelengkapnyaAustralia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan
4 hari lalu
Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia
8 hari lalu
Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.
Baca Selengkapnya