KSAD Imbau Prajurit TNI AD Berlapang Dada Terhadap Kecaman
Reporter
Editor
Senin, 28 Juli 2003 09:18 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Prajurit TNI AD diimbau untuk berlapang dada terhadap kecaman, hujatan, dan tuduhan tindak kekerasan selama ini. ”Tidak perlu berkecil hati, anggap sebagai kritik membangun untuk memperbaiki diri,” papar Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Endriatono Sutarto dalam amanatnya pada cara HUT Kostrad ke-41 di Silang Monas Jakarta, Rabu (6/3). Sutarto menambahkan, prajurit TNI AD telah lama diperlakukan secara tidak adil. Selain tuduhan pelaku tindak kekerasan, juga dianggap sebagai institusi yang kebal hukum. “Prajurit TNI berjiwa besar untuk menerima cercaan dan hujatan,” tegasnya. Menurut KSAD, TNI AD bertekad untuk memperbaiki diri, disiplin, dan mengemban tugas dengan baik. Untuk mengatasi permasalahan bangsa, soliditas dan kebersamaan menjadi faktor yang penting. ”Soliditas antara prajurit dan prajurit, kesatuan dan kesatuan demi kepentingan bangsa,” ucap Sutarto. Prajurit TNI, lanjut dia, akan bersikap untuk kembali pada jati dirinya, yaitu prajurit pejuang, prajurit nasional, dan prajurit rakyat. TNI AD juga bertekad untuk bekerja keras mewujudkan profesionalisme. ”Rakyat di atas kepentingan lain,” ujarnya. HUT Kostrrad ke-41 ini, kata Sutarto, sebagai momentum pengabdian prajurit TNI untuk melihat secara jernih prestasi yang telah dicapai. Kemudian secara jujur menerima kekurangan-kekurangan demi pengembangan diri di masa datang. Sutarto mengharapkan, momentum ini juga jangan hanya menjadi rutinitas atau tradisi. Namun harus menjadi pemicu kesadaran peningkatan profesionalisme prajurit. ”Jangan sebagai seremonial, tapi untuk memelihara jiwa kesatuan dan sarana mawas diri untuk pengabdian di masa mendatang,” papar KSAD. (Hilman Hilmansyah—Tempo News Room)
Berita terkait
Bursa Transfer: Real Madrid Bidik Wonderkid Argentina Franco Mastantuono
45 menit lalu
Bursa Transfer: Real Madrid Bidik Wonderkid Argentina Franco Mastantuono
Klub raksasa Liga Spanyol, Real Madrid, kembali dikaitkan pemain muda berbakat (wonderkid), yakni Franco Mastantuono asal Argentina.