TEMPO.CO, Cilacap - Badan Narkotika Nasional (BNN) mencokok tujuh gembong narkotik dan obat-obatan yang ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Nusa Kambangan.
Direktur BNN Benny Jozua Mamoto mengatakan sebagian besar narapidana yang dicokok beraksi lagi meski terancam hukuman mati. "Ini penangkapan bedol desa," kata Benny di Nusa Kambangan, Selasa, 27 November 2012.
Tujuh narapidana itu adalah Hillary K. Chimezie, Obina, Mustofa, Yadi Mulyadi, Rudi, Silvester, dan Yoyok. Ketujuh napi ditangkap lagi karena diduga mengendalikan peredaran narkoba di luar penjara. "Tujuh napi itu terkait dengan kasus yang berbeda-beda," katanya.
Di Pulau Nusa Kambangan ada tiga lokasi lembaga pemasyarakatan (LP), yakni LP Batu, LP Pasir Putih, dan LP Narkotika. Puluhan anggota reserse BNN akan berpencar untuk mencokok tujuh napi yang tersebar di tiga LP tersebut. Hingga berita ini dibuat, proses penangkapan kembali masih berlangsung.
Benny mengatakan penangkapan ini merupakan hasil pengembangan kasus peredaran narkotik yang melibatkan wartawati berinisial AC. Beberapa pekan lalu BNN menangkap seorang wartawati pengedar narkoba dan menyita 3,8 kilogram sabu serta barang bukti lainnya.
Rencananya ketujuh napi akan dibawa ke markas BNN di Jakarta. Mereka akan menempuh 10 jam perjalanan dari Cilacap menuju Jakarta dengan mengendarai bus yang disiapkan BNN.
ANANDA BADUDU
Berita terpopuler lainnya:
Mantan Dirut Merpati Kini Berdagang Motor
Tuduhan Marzuki Alie Dibantah Dubes RI di Jerman
Di DPR, Dipo Dicecar Soal Kongkalikong Anggaran
Kalla Bakal Gembosi Aburizal?
Kasus @Triomacan2000 Masuk Kejaksaan Agung
Politikus DPR Anggap Bos Merpati Berlebihan
Berita terkait
Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan
7 jam lalu
Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.
Baca SelengkapnyaRio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali
1 hari lalu
Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaKurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta
1 hari lalu
GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
2 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
2 hari lalu
Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini
4 hari lalu
Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
4 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
4 hari lalu
Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.
Baca SelengkapnyaSelebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya
4 hari lalu
Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.
Baca SelengkapnyaRapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu
5 hari lalu
Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.
Baca Selengkapnya