TEMPO.CO, Cianjur -Sampah yang menumpuk di tempat pembuangan sampah di area belakang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur, Jawa Barat, menebarkan bau busuk. Keluarga pasien yang menunggu anggota keluarganya yang tengah dirawat merasa terganggu oleh bau tersebut.
Bau sampah yang membusuk itu tercium hingga ke ruang inap pasien.
"Kami tidak habis pikir kenapa sampah bisa menumpuk sampai lama seperti itu. Di lingkungan rumah sakit," kata Iman, 39 tahun, salah seorang keluarga pasien di Cianjur, Rabu, 7 November 2012.
Hal senada terucap pula dari keluarga pasien lainnya di ruang rawat inap Samolo, yang berjarak beberapa puluh meter dari tempat sampah tersebut. "Bagaimana bisa cepat sembuh kalau udara di rumah sakit bau sampah seperti ini. Saya sempat mengeluhkan hal tersebut ke perawat, namun mereka hanya menjawab dingin," ucap Ismi, 28 tahun, penunggu pasien di Ruang Samolo.
Wakil Direktur RSUD Cianjur dr Ita Yuliati mengatakan, tumpukan sampah terus bertambah karena dalam beberapa bulan terakhir truk sampah menolak memasuki lokasi bak sampah. "Alasannya, jalannya rusak parah," katanya.
Ita mengatakan, pihaknya kewalahan dengan meningkatnya volume sampah di rumah sakit tersebut. Menurut dia, koordinasi sudah dilakukan dengan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Cianjur untuk segera mengangkut sampah yang sudah overkapasitas di bak penampungan. "Tapi Kepala Dinas bilang truk sampahnya rusak," ujarnya.
DEDEN ABDUL AZIZ
Berita Terpopuler:
Dahlan Belum Lapor, KPK Sudah Tahu
Tak Bayar Gaji, Dirut Metro TV Dilaporkan ke Polda
IS, Terduga Peminta Upeti BUMN Terbaru
Jusuf Kalla Dukung Dahlan Iskan
Tentara Pemberontak Suriah Ternyata Banci Kamera
Berita terkait
Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri
26 Oktober 2023
BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.
Baca SelengkapnyaCerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor
19 September 2023
Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.
Baca SelengkapnyaKali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti
15 September 2023
Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.
Baca SelengkapnyaKali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu
11 Agustus 2023
Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaMengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri
30 November 2022
Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.
Baca SelengkapnyaRatusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri
6 Juli 2022
Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.
Baca SelengkapnyaGrup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang
31 Maret 2022
Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil
29 Juli 2021
Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh
Baca SelengkapnyaKLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat
28 Juli 2021
KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.
Baca SelengkapnyaDua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi
2 Juni 2021
Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.
Baca Selengkapnya