TEMPO.CO, Jakarta -Hingga Sabtu, 27 Oktober 2012, sore tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri masih memeriksa dan menggeledah sebuah rumah di Perumahan Puri Amarta, Jalan Cokrobasanto, Kelurahan Josenen, Kecamatan Taman, Kota Madiun, yang diduga sebagai tempat penyimpanan bahan peledak.
Rumah tersebut diduga disewa terduga teroris, Agus Anton Figian, 31 tahun. Informasi yang didapat Tempo dari sumber intelijen di Madiun, Agus ditangkap terlebih dahulu, Jum'at malam, 26 Oktober 2012, sekitar pukul 23.00 WIB.
Agus, diduga warga asal Jember, tinggal bersama isterinya, Rahayu Ningsih, di rumah mertuanya di Desa Sewulan Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Dia tinggal di Madiun sejak 2004.
"Saya memang mendengar informasi itu tapi belum ada laporannya," kata Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Madiun Komisaris Bambang Setyawan menanggapi penangkapan Agus di Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.
Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Madiun Kota Komisaris Eddy Poerwanto membenarkan Densus 88 sedang menggeledah rumah di Perumahan Puri Amarta. "Satu kompi gabungan sudah siaga sejak siang sampai sore ini di Josenan," katanya saat dihubungi Tempo.
Selain polisi, sejumlah anggota Komando Rayon Militer dan Komando Distrik Militer setempat juga disiagakan untuk membantu pengamanan. "Petang ini barang yang diduga bahan peledak akan di-disposal (diledakkan)," ucapnya.
Eddy membenarkan penggeledahan rumah di perumahan pinggir Kota Madiun itu pengembangan dari penangkapan terduga teroris, Agus, di Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. "Pengembangan dari yang ditangkap di Dagangan, diduga mereka melakukan kegiatan yang terkait terorisme," ujar Eddy.
Namun Eddy tak bisa memastikan apakah hanya Agus yang ditangkap atau ada satu orang lagi yang ditangkap di Madiun.
ISHOMUDDIN
Berita Terpopuler
Densus 88 Juga Grebek Bengkel Kompor Gas di Solo
Empat Terduga Teroris Dibawa ke Mabes Polri
Empat Terduga Teroris Tidak Terkait Sudirman
Rumah yang Digerebek Kerap Jadi Tempat Pengajian
Densus 88 Temukan Pistol Baretta Saat Penggerebekan di Solo
Berita terkait
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015
30 Juni 2022
Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup
Baca SelengkapnyaPengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun
10 Februari 2022
Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang
Baca SelengkapnyaPrancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan
8 September 2021
Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.
Baca SelengkapnyaTeror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi
20 Juni 2017
Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.
Baca SelengkapnyaTeror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame
7 Juni 2017
Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah
Baca SelengkapnyaTeror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame
7 Juni 2017
Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.
Baca SelengkapnyaPengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya
12 Oktober 2016
Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.
Baca SelengkapnyaPrancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor
1 Agustus 2016
Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi
28 Juli 2016
Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.
Baca SelengkapnyaJK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil
16 Juli 2016
Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.
Baca Selengkapnya