Mantan pegawai Dirjen Pajak, Gayus Halomoan Tambunan ketika menghadiri sidang pembacaan putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (1/3). Majelis Hakim menjatuhi hukuman 6 tahun penjara dengan denda 1 miliar rupiah subsider 4 bulan kurungan kepada Gayus karena terbukti bersalah menerima gratifikasi, pencucian uang, serta menyuap sejumlah petugas Rumah Tahanan Mako Brimob agar dapat keluar-masuk tahanan. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Bandung - Terpidana kasus korupsi pajak, Gayus Tambunan, keluar dari LP Sukamiskin Bandung, Kamis, 25 Oktober 2012. Dia diboyong ke Rumah Sakit Santosa guna menjalani operasi penyakit wasir menjelang tengah hari tadi.
Kepala LP Sukamiskin, Dewa Putu Gede, membenarkan salah satu warga binaannya ini harus menjalani operasi penyakit ambeien. "Dioperasi di RS Santosa untuk mengangkat daging jadi yang tumbuh di duburnya," ujarnya saat dihubungi, Kamis, 25 Oktober 2012.
Dewa yang tengah menjalankan tugas luar kota di Surabaya belum tahu kapan Gayus diboyong ke Santosa. "Cuma kalau surat izin untuk operasi buat dia sudah keluar dari Kanwil Kemenhukham (Jawa Barat) sejak akhir pekan lalu," katanya lagi.
Dewa juga mengatakan bahwa setiap warga binaan yang sakit punya hak untuk menjalani perawatan di luar penjara. Bahkan penjara, kata dia, bisa menanggung biaya pengobatannya jika si sakit dirawat di rumah sakit yang direkomendasikan penjara.
"Biasanya kalau dirawat di rumah sakit yang kami rujuk, di rumah sakit pemerintah, bisa kami tanggung. Tapi kalau di rumah sakit swasta yang dia (terpidana) inginkan, seperti Gayus di RS Santosa, biayanya ditanggung sendiri atau oleh keluarganya."
Sumber di kepolisian mengatakan, Gayus meninggalkan Sukamiskin sekitar pukul 11.00 WIB tadi. Dia dibawa ke Santosa dengan kawalan polisi dan petugas penjara. "Katanya sih untuk operasinya hari ini saja. Soal kemungkinan dia diopname (dirawat-inap) saya enggak tahu," ujar perwira di kepolisian setempat ini saat dihubungi Tempo.
Terpidana penjara 7 tahun penjara kasus korupsi pajak, Gayus Halomoan Partahanan Tambunan, menghuni penjara Sukamiskin sejak awal Juni lalu. Sebelumnya dia dibui di Cipinang, Jakarta. Di Sukamiskin, pria 33 tahun itu menghuni kamar nomor 16 di blok barat penjara.
