Rapat Pleno KPU Tentukan Nasib Partai Pemilu

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 22 Oktober 2012 15:34 WIB

TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ferry Kurnia Rizkiyansyah, mengatakan seluruh berkas administratif partai yang mendaftar untuk pemilihan umum legislatif 2014 sudah diverifikasi. "Sekarang tinggal pemantapan," kata Ferry saat dihubungi, Senin, 22 Oktober 2012.

KPU tengah memeriksa kembali akurasi hasil verifikasi yang dikerjakan dalam sepekan terakhir. Komisi hendak memastikan bahwa proses verifikasi dilakukan sesuai dengan standar operasi KPU. Ada 33 partai yang berkasnya diperiksa oleh KPU. "Semua sudah diverifikasi," katanya.

Adapun data yang diserahkan partai pada tahap verifikasi administratif yaitu, antara lain, jumlah pemegang kartu anggota, daftar pengurus partai tiap tingkatan, serta alamat kantor cabang partai di seluruh Indonesia. Ferry enggan menyampaikan penilaian KPU terhadap kinerja partai dalam kelengkapan berkas. "Tunggu pengumuman," ujarnya.

Rencananya, KPU mengumumkan hasil verifikasi administratif pekan ini. Senin malam nanti anggota KPU akan menggelar rapat pleno untuk menentukan kapan hasil verifikasi akan diumumkan. KPU akan mengumumkan partai-partai yang lolos ke tahap verifikasi faktual. "Rencananya diumumkan besok, tapi bergantung hasil rapat nanti," katanya.

Sebelumnya, sejumlah partai mengaku kesulitan melengkapi berkas pendaftaran pemilu melalui portal online Sistem Informasi Politik (Sipol). Isu Sipol mulai ramai disorot media setelah KPU mengumumkan hasil verifikasi administrasi sementara.

Awal Oktober lalu, KPU menyatakan tak ada partai yang berhasil memenuhi syarat kelengkapan berkas. Partai yang berhasil memasukkan data melalui portal Sipol juga segelintir saja, hanya empat dari 34 partai pendaftar.

Setelah itu, kritik terhadap sistem Sipol mulai sering muncul. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura, Didi Apriyadi, mengatakan Sipol yang disiapkan KPU belum matang. Masih banyak kesulitan teknis yang dialami partai ketika hendak memasukkan data soft copy melalui Sipol.

Belakangan, PDI Perjuangan berencana melaporkan KPU ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan Badan Pengawas Pemilu terkait dengan Sipol. Anggota Komisi Pemerintahan DPR dari PDI Perjuangan, Arif Wibowo, mengatakan penggunaan Sipol tak sesuai dengan undang-undang. Ia beralasan UU tak mengatur penggunaan sistem online.

ANANDA BADUDU

Berita lain:
Keseleo Lidah, SBY Jadi ''Presiden Soeharto''

Keputusan Jabar 1 di Tangan Megawati

Ada Yusril Ihza, Abraham Samad Batalkan Agenda

KPK Telusuri Dugaan Korupsi Blok Natuna dan Cepu

Kata Yusril Soal Penyerahan Berkas Simulator SIM

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

46 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

6 Maret 2024

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

1 Maret 2024

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

1 Maret 2024

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

28 Februari 2024

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

14 Februari 2024

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya