Suasana bangunan dikawasan proyek Pusat Pendidikan, Pengembangan, dan Sekolah Olah Raga Nasional, Hambalang, Bogor, (30/5). Menpora memerintahkan penghentian sementara proyek pembangunan pusat olahraga senilai Rp1,2 triliun khususnya di lokasi amblesnya gedung tersebut. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menjadwalkan pemeriksaan tersangka proyek pembangunan pusat olahraga di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Deddy Kusdinar, besok, Senin 15 Oktober.
Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., membenarkan pemeriksaan pejabat pembuat komitmen tersebut. Namun Johan mengaku tidak mengetahui materi pemeriksaan terhadap Deddy.
Pengacara Deddy, Rudi Alfonso, mengatakan kliennya siap memenuhi pemeriksaan tersebut. "Saya sendiri akan mendampingi pak Deddy," kata Rudi, Ahad, 14 Oktober 2012.
Ini adalah pemeriksaan Deddy yang pertama sebagai tersangka Hambalang. Pada 19 Juli, KPK menetapkan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Menteri Pemuda dan Olahraga tersebut menjadi tersangka.
Komisi menduga Deddy menyalahgunakan kewenangan dengan menggelembungkan anggaran sehingga menimbulkan kerugian negara miliaran rupiah pada proyek berbiaya Rp 1,07 triliun itu. Dia disangka melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Pemberantaan Korupsi, Jo Pasal 55 ayat (1) ke satu Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Johan belum memastikan penyidik akan menahan Deddy saat pemeriksaan besok. "Tergantung kebutuhan penyidik," kata dia.
