Wali Kota Palu: Banyak Calo Anggaran di DPR

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 2 Oktober 2012 19:29 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Makassar - Wali Kota Palu Rusdi Mastura mengatakan banyak calon di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sehingga ia memilih meminjam dana ke pusat investasi pemerintah atau PT Sara Multi Infrastruktur.

Rusdi menyatakan kesulitan mendapatkan dana pembangunan infrastruktur daerah karena keberadaan para calon tersebut. "Kalau harus lewat DPR terlalu banyak potongan," kata Rusdi Mastura saat menjadi pembicara Kawasan Timur Indonesia Summit di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 2 Oktober 2012. "Lebih baik saya membayar bunga ketimbang dana untuk pembangunan dipotong."

Untuk pembangunan kawasan timur Indonesia, kata Rusdi, pemerintah pusat seharusnya tidak mengandalkan Jakarta sebagai gerbang utama. Tapi, juga harus membuka gerbang baru di utara Indonesia.

Rusdi menyebutnya Northern Gate Indonesia. "Dengan gerbang baru di utara Indonesia ini, daerah di kawasan timur Indonesia bisa leluasa berhubungan dengan negara lain seperti Cina," katanya.

Perusahaan Cina yang dikenal dengan industri yang murah, kata Rusdi, ke depan akan meninggalkan negaranya. Sebab harga tanah di Cina sudah mulai mahal. Sementara untuk membangun kawasan industri baru, pengusaha mencari lokasi murah.

"Sulawesi dan daerah lain di kawasan timur Indonesia masih memiliki lahan yang luas. Di Palu, masih ada tanah di bawah harga US$ 5," kata Rusdi.

Selain infrastruktur, kata Rusdi, kepala daerah yang ingin memajukan daerahnya harus berani bertindak untuk membuat terobosan besar. "Saya sebagai wali kota, satu kaki saya ada di penjara," ujar Rusdi seraya tertawa.

MUHAMMAD YUNUS

Berita Terpopuler
Menko Polkam Minta Djoko Susilo Penuhi Panggilan

Presiden SBY Diminta Tuntaskan Tragedi 1965

Hartati Limpahkan Kesalahan ke Anak Buahnya

Besok, 2 Juta Buruh Mogok Kerja

Sultan Tak Ingin Pelantikannya Dibuat Mewah

Besok, Serikat Pekerja Nasional Absen Mogok

Berita terkait

KPK Cegah Wali Kota Dumai ke Luar Negeri

4 Mei 2019

KPK Cegah Wali Kota Dumai ke Luar Negeri

KPK mengeluarkan permintaan cegah untuk Wali Kota Dumai agar tidak berpergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Minta Pemerintah Daerah Tak Tergoda Makelar Anggaran

10 Desember 2018

Sri Mulyani Minta Pemerintah Daerah Tak Tergoda Makelar Anggaran

Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali menyinggung soal keberadaan makelar anggaran yang kerap memberi janji kepada pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Kepala Daerah Baru Rawan Diincar Calo Anggaran

7 Mei 2018

Sri Mulyani: Kepala Daerah Baru Rawan Diincar Calo Anggaran

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut kepala daerah baru kerap menjadi incaran calo anggaran.

Baca Selengkapnya

Jepang Bingung, Setya Novanto Tiba-tiba Lobi Beli Pesawat  

17 November 2015

Jepang Bingung, Setya Novanto Tiba-tiba Lobi Beli Pesawat  

Para diplomat Jepang heran Setya membicarakan pembelian pesawat bukan dalam forum resmi.

Baca Selengkapnya

Badan Kehormatan DPR Selidiki Dugaan Calo Anggaran  

12 Februari 2013

Badan Kehormatan DPR Selidiki Dugaan Calo Anggaran  

Seorang anggota DPR ditengarai berjanji mengurus anggaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur.

Baca Selengkapnya

Fahd El Fouz Hadapi Vonis Kasus Korupsi

4 Desember 2012

Fahd El Fouz Hadapi Vonis Kasus Korupsi

Putra penyanyi dangdut A. Rafiq siap menghadapi putusan hakim.

Baca Selengkapnya

Anggaran Militer pun Kena Permintaan Upeti

29 Oktober 2012

Anggaran Militer pun Kena Permintaan Upeti

Permintaan setoran dari DPR masuk ke banyak kementerian.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala PPATK Bongkar Calo Anggaran Via Twitter  

29 Oktober 2012

Eks Kepala PPATK Bongkar Calo Anggaran Via Twitter  

Lewat akun Twitter, akun @yunushusein membongkar praktek korupsi.

Baca Selengkapnya

Dicecar Hakim, Wajah Sekretaris Wa Ode Pucat  

23 Oktober 2012

Dicecar Hakim, Wajah Sekretaris Wa Ode Pucat  

Sefa yang bersaksi dalam kondisi hamil kerap ditegur karena tak mendengar pertanyaan hakim.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Banggar Dalam Pengawasan KPK

19 Oktober 2012

Pimpinan Banggar Dalam Pengawasan KPK

Saksi sidang menyebutkan keterlibatan Tamsil Linrung, Melchias Marcus Mekeng, Olly Dondokambey, dan Mirwan Amir.

Baca Selengkapnya