Palak Warga, Anggota Kelompok Bersenjata Ditembak

Reporter

Selasa, 25 September 2012 07:56 WIB

Ilustrasi: TEMPO/Mahfoed Gembong

TEMPO.CO, Jayapura - Kepolisian Nabire, Papua, melumpuhkan seorang yang diduga anggota kelompok bersenjata dalam sebuah aksi pemalangan jalan trans Papua, sekitar wilayah Urumusu, Kabupaten Nabire, Senin 24 September 2012.

Tersangka atas nama Kristian Songgonau, 30 tahun, itu kini dirawat di rumah sakit Nabire dengan luka tembak di paha kiri. “Benar, satu orang berhasil dilumpuhkan, dia membawa sebuah senjata tajam,” kata Kepala Kepolisian Resor Nabire, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Rois, Selasa, 25 september 2012.

Rois mengatakan kronologi insiden itu berawal ketika empat orang melakukan memalak dan memalang jalan trans Papua, dari Nabire menuju Dogiyai sekitar pukul 10.30 WIT. “Karena warga yang dipalak resah, mereka melaporkan, kita langsung menuju TKP. Sampai di sana sekitar jam dua belas, kita bubarkan aksi itu. Namun karena seorang pelaku melawan, kita berikan tembakan peringatan,” ujarnya.

Pelaku sempat mengancam polisi menggunakan sebuah pisau. “Anggota kemudian menembak pelaku di paha untuk melumpuhkan, kita masih mendalami apakah pelaku ini bagian dari kelompok bersenjata atau bukan,” katanya lagi.

Menurut Muhammad Rois, berdasarkan laporan warga, selain Kristian yang membawa pisau, tiga lainnya terlihat menenteng senjata api. “Kita mengejar tiga orang itu, mereka kabur masuk hutan. Kita masih mendalami apakah pemalakan dan pemalangan ini ada kaitannya dengan gerakan bersenjata di Nabire atau tidak,” ucapnya.

Rois mengatakan tidak ada baku tembak dalam peristiwa penangkapan itu. “Tidak ada, tidak benar ada baku tembak. Saat anggota ke TKP, mereka memang melawan, tapi bukan baku tembak.”

Sementara itu, situasi jalan trans Papua hari ini sudah kembali normal. “Hari ini kondusif, tiga pelaku lainnya diduga dari kelompok bersenjata masih terus kita kejar,” ujarnya.

JERRY OMONA

Berita lain:
Eep Bicara Jokowi dalam Diskusi Pasar Modal

Menunggu Sentuhan Jokowi di Tambora

Sandi Facebook untuk Menyewa Anak Buah Keyko

Balotelli Marahi Mancini

Diperiksa Sebelas Jam, Sopir Anas Lupa Ingatan

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya