Prabowo Lebih Tenar, PDIP Tak Gentar

Minggu, 23 September 2012 21:26 WIB

Prabowo Subianto. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan kompak mengaku tak gentar atas hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) soal keuntungan popularitas yang didapat Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto setelah Joko Widodo terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta. Partai berlambang banteng itu tetap optimistis karena Jokowi merupakan kader PDI Perjuangan yang sebelumnya telah dua kali dimenangkan sebagai Wali Kota Solo.

"Kami tidak khawatir dengan hasil survei tersebut, toh masyarakat Jakarta juga tahu siapa dan dari partai mana Jokowi," kata Ketua Dewan Perwakilan Pusat PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, saat dihubungi Tempo, Ahad, 23 September 2012.

Dalam temuan survei pra pilkada dan exit poll SMRC disebutkan bahwa pilkada DKI Jakarta lebih banyak menguntungkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto ketimbang Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri. CEO SMRC Grace Natalie mengatakan, berdasarkan survei terhadap 800 pemilih pada Pilkada DKI Jakarta lalu, Prabowo mendapatkan dukungan sebanyak 19,1 persen suara sementara Megawati hanya mendapatkan dukungan 10,1 persen.

Menurut Maruarar, sejak awal partainya mengajukan Jokowi sebagai calon gubernur DKI Jakarta, Megawati tidak berniat mempolitisasi demi kepentingan pribadi. "Ibu Mega tidak berniat mengambil keuntungan untuk kepentingan pribadi. Ibu Mega sudah populer," ujarnya.

Adapun, politisi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari menilai survei yang dilakukan SMRC terlalu gegabah. "Terlalu dini untuk mengukur pemilihan presiden dan mengkaitkan pilkada sebagai barometer pemilihan presiden," ujar Eva. Menurut dia, lembaga yang menerima order sebagai konsultan, hasilnya akan sesuai order.

Eva membantah hasil survei SMRC valid terkait popularitas Megawati. Ia mengatakan survey lainnya mengatakan Megawati masih populer. "Satu survei jangan disimpulkan secara permanen. Politik itu dinamis mengikuti opini publik," ujarnya. Ia menambahkan, survei sebuah lembaga bahkan bisa berubah pada waktu yang berbeda.

Mengaku tidak khawatir, baik Maruarar maupun Eva menolak berkomentar terkait strategi jelang 2014 mendatang. Mereka sama-sama mengaku belum fokus pada pemilihan presiden 2014. "PDIP masih fokus pada persiapan pilkada untuk menemukan Jokowi-Jokowi lain di Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, dan beberapa tempat lainnya," ujar Maruarar.

Sebelumnya, Pengamat Militer Said Salim mengatakan, hasil survei ini bisa dijadikan pembelajaran bagi PDI Perjuangan. Menurut dia, sudah saatnya PDI Perjuangan memunculkan tokoh baru selain Megawati. "PDI Perjuangan besar tapi tokohnya tidak besar. Ini menjadi pekerjaan untuk PDI Perjuangan untuk mencari tokoh alternatif. Mega sudah tidak laku lagi untuk dijual," katanya.

AYU PRIMA SANDI

Berita terkait

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

6 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

9 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

23 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

1 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

1 hari lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

1 hari lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

3 hari lalu

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

Prabowo mengajak seluruh rakyat, termasuk seluruh kaum buruh, untuk turut serta membangun masa depan gemilang.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

3 hari lalu

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

Wakil Perdana Menteri sekaligus pengganti PM Singapura Lawrence Wong mengajak Prabowo Subianto untuk foto bersama di Istana Bogor, Senin.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

4 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya