Gempa Sulteng, 14 Desa Terisolasi  

Reporter

Editor

Senin, 20 Agustus 2012 17:36 WIB

Seorang bocah dievakuasi setelah terkena reruntuhan rumah saat terjadi gempa bumi di Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, Kab. Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (19/8). ANTARA/Basri Marzuki

TEMPO.CO, Jakarta: Gempa 6,2 skala Richter yang mengguncang Sulawesi Tengah kemarin menyebabkan 14 desa terisolir. Akses jalan menuju Kabupaten Kulawi, salahsatu titik pusat gempa, terputus karena tertimbun runtuhan longsor bukit. Akibatnya, dua kecamatan lain juga tak bisa diakses kendaraan dan hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.

"Hari ini alat-alat berat sudah berada di lokasi longsor untuk memperbaiki jalan," kata Sutopo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Senin, 20 Agustus 2012. Dia berharap, akses jalan ke 14 desa yang terisolir sudah dapat dibuka hari ini.

Gempa di Sulawesi Tengah itu menewaskan 6 orang, sementara 43 lainnya luka. "Akibat gempa itu sebanyak 165 rumah rusak total," kata Sutopo.

Korban gempa saat ini masih tinggal di halaman rumah, rumah kerabat, dan kantor pemerintahan karena masih trauma dan rumahnya rusak. Adapun kebutuhan yang paling mendesak bagi pengungsi adalah bahan makanan, makanan siap saji, selimut dan tenda gulung. Bantuan akan didrop melalui helikopter dan jalur darat ketika akses bisa dibuka.

ANGGRITA DESYANI

Berita Terpopuler:
Guru SD Unggah Foto Telanjang di Facebook

Ketua Komisi Yudisial: Kartini dan Heru Bandit

Spanduk di Kuburan, Panwaslu Akan Surati KPU

Soal Simulatur SIM, Polri Bantah Pecah

KPK Tahan Djoko Susilo Setelah Lebaran

10 Polisi Serang Markas TNI di Kaimana

Salat Ied di Shizuoka Diadakan Dua Kali

Perkumpulan Muslim Shizuoka Akan Bangun Masjid

Kisah Supir dan Satpam Yang Tak Bisa Lebaran

Dicampakkan Inter, Pazzini Tunggu Pilihan Terbaik

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya