Sejumlah pemudik berjalan keluar terminal saat tiba seusai naik bus angkutan lebaran dari berbagai daerah Jawa di Terminal Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (3/9). Arus balik pemudik mulai terlihat di Terminal Lebak Bulus jumlah penumpang yang datang lebih banyak ketimbang yang keluar. Tercatat sebanyak 1.545 orang yang datang dengan menggunakan 120 bus sementara yang keluar terminal hanya 842 orang dengan 60 bus. ANTARA/Reno Esnir
TEMPO.CO, Manado - Tarif kendaran angkutan mudik ke Gorontalo dan Bolaang Mongondow naik drastis. Bahkan, barang bagasi dikenakan biaya tambahan Rp 25 ribu untuk setiap tas yang dimasukkan ke dalam bagasi.
Opo, salah satu pemilik jasa bus jurusan Manado ke Gorontalo, mengatakan kenaikan harga ini karena sudah bisa dipastikan kendaraan bus yang balik dari Gorontalo ke Manado, tidak ada penumpang.
"Harga tiket naik hingga Rp 60 ribu per penumpang. Bagasi juga dikenakan biaya Rp 25 ribu per tas. Kita naikkan sesuai dengan biaya pergi pulang pada hari-hari biasa," kata Opo.
Selain itu, kata dia, seluruh penumpang pasti akan membawa barang bawaan yang sangat banyak sehingga akan banyak sekali menggunakan ruang bagasi.
"Kalau bagasinya sudah full jadi terpaksa kami pergunakan dua atau hingga 3 tempat duduk yang kami kosongkan untuk taruh barang bagasi. Kan rugi kalau ada 3 kursi yang kosong karena barang. Jadi kita terapkan biaya tambahan untuk barang bagasi," kata dia.
Kendaraan sewa angkutan ke Bolaang Mongondow juga mengalami peningkatan cukup drastis. Dari harga tiket sebesar Rp 40 ribu hingga ribu, kini dijual dengan harga Rp 65 ribu hingga Rp 80 ribu per orang.
"Semua kendaraan yang datang dari Bolaang Mongondow pasti kosong. Jadi kita harus pikirkan biaya yang kosong tersebut. Tapi ini sudah jadi tradisi dan para penumpang tidak ada yang komplain," kata Ismail Totabuan.