TEMPO.CO, Jakarta - Tanpa diduga, pertemuan di kantor Divisi Hukum Mabes Polri, Senin, 6 Agustus 2012, juga dihadiri Irjen Djoko Susilo. Tersangka utama dalam kasus dugaan korupsi pengadaan simulator ujian SIM ini adalah pusat kontroversi dan ketegangan antara Polri dan KPK sepekan terakhir.
Ketika memasuki lobi kantor Divisi Hukum, sekitar pukul 9 pagi tadi, Djoko terlihat kaget melihat kerumunan puluhan wartawan di sana. Awak media pun tak kalah terkejut. Mereka mengira pertemuan pagi ini, yang diprakarsai Kabareskrim Komjen Sutarman, hanya akan dihadiri oleh Yusril Ihza Mahendra, pengacara terkenal mantan Menteri Sekretaris Negara yang beberapa kali berhasil memenangkan perkara melawan pemerintahan Presiden Yudhoyono.
Keterkejutan wartawan juga disebabkan oleh fakta bahwa selama beberapa hari terakhir ini Djoko Susilo seperti bersembunyi dari publik. Mantan Gubernur Akademi Kepolisian ini tak tampak di Semarang, Jawa Tengah, tapi juga tak muncul di Jakarta.
Saking terkejutnya, jurnalis tak sempat memberondong Djoko dengan pertanyaan. Djoko pun pulih dari kekagetannya lebih cepat. Dengan gesit, pria yang pagi ini mengenakan setelan safari berwarna biru dongker itu setengah berlari pergi ke dalam salah satu ruangan di lobi Divisi Hukum.
Jurnalis tak kalah cerdik, langsung memotong jalan Djoko yang diperkirakan akan menuju tangga ke lantai dua, tempat pertemuan dilangsungkan. Tapi apa daya, ternyata kamar yang dituju Djoko memiliki akses khusus ke lantai dua. Wartawan pun termangu.
Pertimbangan MA Kabulkan PK Djoko Susilo Soal Pengembalian Hasil Lelang
8 Mei 2021
Pertimbangan MA Kabulkan PK Djoko Susilo Soal Pengembalian Hasil Lelang
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) mengabulkan sebagian permohonan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan mantan Kakorlantas Polri Irjen Djoko Susilo. Djoko merupakan terpidana kasus korupsi proyek simulator SIM.
