Demokrat Terjebak Slogan Antikorupsi

Reporter

Editor

Senin, 23 Juli 2012 06:15 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO , Jakarta: Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman, mengakui partainya kini dalam dilema. Dia pun khawatir tingkat elektabilitas partai terus menurun hingga 2014. ”Ini cobaan yang berat dengan penurunan tingkat elektabilitas hingga ke angka 10,3 persen,” ujar Hayono saat dihubungi kemarin. ”Saya berharap tidak akan turun lebih jauh lagi.”

Pamor Demokrat berdasarkan survei sejumlah lembaga menunjukkan penurunan dalam beberapa bulan ini dibanding partai lain. Penyebabnya, sejumlah kader partai berlambang “mercy” itu terjerat kasus korupsi yang kini sedang diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi. Contohnya, kasus Wisma Atlet, kasus proyek Stadion Hambalang, dan kasus suap terhadap Bupati Buol Amran Batalipu terkait dengan izin lahan sawit yang diduga melibatkan tokoh Demokrat.

Peneliti senior Lembaga Survei Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menilai hukuman buat Demokrat terasa berat karena masyarakat melihat anomali dalam partai itu. Menurut dia, slogan "Katakan Tidak pada Korupsi" yang didengungkan Demokrat pada kampanye Pemilu 2009 kini seakan-akan menjadi bumerang. ”Ironisnya, tidak ada tindakan apa-apa dari Demokrat dalam menghadapi kadernya yang terkena kasus korupsi,” kata dia.

Lebih jauh, Hayono Isman menegaskan, Demokrat berkomitmen mengakhiri musibah ini dengan mendukung KPK membongkar kasus yang menimpa kadernya. Demokrat juga sudah mengambil tindakan terhadap kader yang ditetapkan sebagai tersangka. ”Angelina Sondakh kan sudah jadi tersangka. Ketua umum juga sudah diperiksa dua kali. Itu bukti bahwa kami mendorong KPK menyelesaikan kasus ini tanpa intervensi politik,” katanya.

ARYANI KRISTANTI | FEBRIYAN | SUKMA

Terpopuler:

Akbar Tandjung Minta Ical Relakan Kalla

Jika Dipecat, Kalla Malah Untung

Tanpa Kalla, Suara Golkar Bisa Turun

JK Akan Atur Volume Pengeras Suara Masjid

KPK Bisa Kejar Ayin ke Singapura

Setiap Hari, Puluhan TKI Menjerit Minta Pulang

Seribu Orang Indonesia Masih Terjebak di Suriah

Penghafal Al-Qur’an Bisa Masuk Universitas Hasanuddin

Konflik Suriah, Presiden Jangan Pencitraan

TKI Suriah Ingin Pulang, KBRI Perpanjang Kontrak

Berita terkait

Lelang Barang KPK Sitaan Hasil Gratifikasi, Begini Syarat dan Cara Mengikuti Lelangnya

18 Desember 2023

Lelang Barang KPK Sitaan Hasil Gratifikasi, Begini Syarat dan Cara Mengikuti Lelangnya

KPK menggelar lelang atas barang sitaan hasil gratifikasi dalam Hakordia 2023. Begini tata cara dan syarat mengikuti lelangnya.

Baca Selengkapnya

Momentum Hakordia, Ahli Hukum Nilai Kejagung Kurang Greget Tangani Kasus Korupsi

13 Desember 2023

Momentum Hakordia, Ahli Hukum Nilai Kejagung Kurang Greget Tangani Kasus Korupsi

Ahli Hukum Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menilai kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) khususnya dalam pemberantasan korupsi kurang greget.

Baca Selengkapnya

Momentum Hakordia, Pengamat Nilai Penanganan Kasus Korupsi oleh Polri Masih Mengecewakan

13 Desember 2023

Momentum Hakordia, Pengamat Nilai Penanganan Kasus Korupsi oleh Polri Masih Mengecewakan

Herdiansyah Hamzah menulai kinerja Polri dalam pemberantasan korupsi yang masih mengecewakan publik jika dilihat secara kualitatif.

Baca Selengkapnya

KPK Beri Skor 95,75 untuk Pencegahan Korupsi di DKI, Heru Budi: Kita Sudah di Zona Tertinggi

12 Desember 2023

KPK Beri Skor 95,75 untuk Pencegahan Korupsi di DKI, Heru Budi: Kita Sudah di Zona Tertinggi

Ini tentang aplikasi yang dikembangkan oleh KPK untuk memantau capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Firli Bahuri Diundang ke Hari Antikorupsi Sedunia, tapi Tak Hadir

12 Desember 2023

KPK Sebut Firli Bahuri Diundang ke Hari Antikorupsi Sedunia, tapi Tak Hadir

KPK mengatakan telah mengundang semua insan KPK melalui email kantor, termasuk kepada Ketua nonaktif Firli Bahuri. Tapi Firli tak hadir.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta RUU Perampasan Aset Segera Diselesaikan

12 Desember 2023

Jokowi Minta RUU Perampasan Aset Segera Diselesaikan

Presiden Jokowi meminta DPR segera membahas dan menyelesaikan RUU Perampasan Aset. Mekanisme untuk pengembalian kerugian negara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Banyak Pejabat Ditangkap tapi Tak Hentikan Korupsi di Indonesia

12 Desember 2023

Jokowi Sebut Banyak Pejabat Ditangkap tapi Tak Hentikan Korupsi di Indonesia

Presiden Jokowi mengatakan sudah terlalu banyak pejabat Indonesia yang ditangkap dan dipenjarakan karena korupsi.

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Nawawi Pomolango Sebut Butuh Sinergi untuk Berantas Korupsi

12 Desember 2023

Ketua KPK Nawawi Pomolango Sebut Butuh Sinergi untuk Berantas Korupsi

Nawawi Pomolango mengatakan, sinergi gerak dari seluruh elemen bangsa harus kembali dipimpin untuk melakukan pemberantasan korupsi bisa bergerak maju.

Baca Selengkapnya

Hari Antikorupsi Sedunia, Saut Situmorang Minta Independensi KPK Dikembalikan

12 Desember 2023

Hari Antikorupsi Sedunia, Saut Situmorang Minta Independensi KPK Dikembalikan

Saut Situmorang mengatakan hal yang perlu direfleksikan KPK di Hari Antikorupsi, seperti mengembalikan independensi KPK.

Baca Selengkapnya

Hari Antikorupsi Sedunia Diperingati Tiap 9 Desember, Ketika Dunia Sadar Harus Perangi Korupsi

9 Desember 2023

Hari Antikorupsi Sedunia Diperingati Tiap 9 Desember, Ketika Dunia Sadar Harus Perangi Korupsi

Tiap 9 Desember masyarakat internasional memperingati Hari Antikorupsi Sedunia. Begini asal mula dicetuskan PBB.

Baca Selengkapnya