TEMPO.CO , Yogyakarta: Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Sleman DI Yogyakarta meminta para pengusaha salon dan spa di wilayah itu tutup selama dua hari pada awal masa puasa mendatang.
Aturan itu dilakukan sesuai dengan Perbup Nomor 15 Tahun 2009 tentang penyelenggaraan usaha hiburan umum, rumah makan, restoran, dan hotel pada bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Satpol PP Sleman, Sunarto, mengatakan selama bulan Ramadhan nanti, semua salon dan hiburan malam di Sleman hanya diizinkan buka sampai jam 24.00 WIB.
“Bila melanggar ketentuan tersebut, maka pengelolanya akan ditindak tegas,” kata dia. Aturan itu dilakukan demi menjaga suasana yang kondusif.
Sunarto menjelaskan, aturan untuk usaha cafe, karaoke, dan usaha sejenis diharapkan buka pukul 21.00 WIB sampai 24.00 WIB. Untuk usaha game net, play station siang buka pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB dan malam pukul 21.00 WIB sampai 24.00 WIB. Sedangkan untuk salon dan spa diharapkan buka pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB.
Sementara itu, Ketua Front Pembela Islam DIY-Jateng, Bambang Tedy, kepada Tempo sebelumnya menuturkan pihaknya tak akan bertindak atau melakukan sweeping jika pemerintah dan kepolisan absen menjalankan kewenangannya untuk menertibkan lokasi hiburan pada masa puasa ini. "Kalau tidak dijalankan ya kami bertindak," kata dia.
Sejumlah elemen pemerintah juga tokoh agama sendiri sebelumnya mewanti-wanti agar selama bulan puasa atau ramadan ini sudah tidak ada lagi sweeping atau main patroli sendiri dan penggeledahan paksa oleh ormas.
"Saya himbau tidak ada sweeping. Kami berharap itu sudah tidak ada, ini kan bulan Ramadan," kata Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Hal senada disampaikan Ketua PP Muhammadiyah, Dahlan Rais, usai membuka event Olympicad di GOR Amongrogo. Dia menuturkan, Indonesia adalah negara berlandaskan hukum.
“Artinya, siapapun rakyatnya harus taat hukum dan tak bisa main hakim sendiri meski niatnya baik,” kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
Berita terkait
Ribuan Warga Padati Perayaan Lebaran Betawi
10 September 2012
Fauzi Bowo menyerahkan kartu Jamkesda kepada 160 artis Betawi.
Baca SelengkapnyaJakarta Barat Pecahkan Rekor Ketupat Terbanyak
31 Agustus 2012
Jakarta Barat mengalahkan rekor sebelumnya, sebanyak 15 ribu ketupat di Kalimantan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Lalu Lintas Selama Lebaran 2012 Turun
28 Agustus 2012
Ada 24 kejadian kecelakaan dengan dua pemudik tewas, 47 orang luka ringan, dan kerugian material Rp 31 juta.
Baca SelengkapnyaPelayanan Kereta Api Lebaran Diperpanjang
28 Agustus 2012
Kondisi angkutan kereta relatif lebih nyaman bagi pengguna kereta. Karena tidak ada kasus pencopetan, pencurian, hingga pembiusan.
Baca Selengkapnya25 Orang Tewas Saat Perjalanan Mudik di Banten
28 Agustus 2012
"Jumlah angka kecelakaan arus mudik tahun ini menurun jika dibandingkan tahun lalu."
Baca SelengkapnyaPuncak Arus Balik Terminal Pulogadung H+7
28 Agustus 2012
Tiap 10 menit sekali ada satu bus antarkota antarprovinsi yang tiba dan menurunkan penumpang.
Baca SelengkapnyaKereta Api Jadi Favorit Pemudik Tahun Ini
28 Agustus 2012
Tahun ini, sekitar 2 juta lebih penumpang menggunakan kereta api sebagai angkutan Lebaran.
Baca SelengkapnyaBuka-Tutup Diklaim Ampuh Atasi Macet Jalur Selatan
27 Agustus 2012
Wakil Kepala Polda Jawa Barat Brigadir Jenderal Henkie Kaluara mengklaim sistem buka-tutup dan rekayasa jalur satu arah lebih ampuh mengatasi macet.
Baca SelengkapnyaJalur Selatan Berubah Jadi Jalur Tengkorak
27 Agustus 2012
Kasus kecelakaan tersebut mayoritas disebabkan faktor manusia, seperti mengantuk, kecepatan tinggi dan menggunakan handphone sambil mengemudi.
Baca Selengkapnya2013, Polri Lebih Tegas pada Pengguna Sepeda Motor
27 Agustus 2012
Kepolisian meminta masyarakat turut melaporkan kondisi yang masih kurang di jalur-jalur mudik.
Baca Selengkapnya