Menjelang Megawati Datang, Suara PDIP Melonjak Naik

Reporter

Editor

Rabu, 7 April 2004 20:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Menjelang kunjungan Presiden Megawati Soekarnoputri ke Pusat Tabulasi Nasional Pemilu 2004, di Hotel Borobudur, Jakarta, pada pukul 14.00 WIB, Rabu (7/4), perolehan suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan melonjak drastis, dari sebelumnya 4.999.330 suara pada pukul 13.00 menjadi 18.297.908 suara pada pukul 13.40. Perolehan suara PDIP itupun melonjak hingga melampaui Partai Golkar. Pada pukul 13.00, PDIP masih menempati posisi kedua dengan 16,83 persen suara atau 841.705 pemilih, sementara Golkar memimpin dengan 25,15 persen suara atau 1.257.438 pemilih. Tapi tidak sampai sejam, posisi kemudian berbalik: PDIP unggul dengan 20,45 persen suara atau 3.743.007 pemilih, sementara Golkar menempati posisi kedua dengan 19,94 persen suara atau 3.648.612 pemilih. "Itu hanya kebetulan, tidak ada kesengajaan," kata Staf Ahli Teknologi Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Basuki Suhardiman.Presiden sendiri hanya sekitar 15 menit berada di pusat tabulasi dan sempat melihat layar tempat hasil perhitungan suara ditampilkan. Tidak ada komentar apapun yang dikeluarkan presiden berkenaan dengan proses dan hasil perhitungan suara. Turut mendampingi presiden, Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno, Menteri Luar Negeri Hasan Wirajuda dan Menteri Negara Komunikasi dan Informasi Syamsul Muarif."Keanehan" itu tidak hanya terjadi dengan lonjakan jumlah suara yang masuk. Kejanggalan itu juga tampak dari perbedaan data jumlah suara di Provinsi Sulawesi Selatan antara dua waktu tadi. Dari data yang dihimpun TNR, terdapat kejanggalan pada data hasil perhitungan suara antara pukul 13.00 dan 13.40: bukannya bertambah, jumlah suara 16 partai justru berkurang. Jumlah suara Partai Amanat Nasional misalnya, pada pukul 13.00 mencapai 88.092 pemilih, tapi pada pukul 13.40 menyusut menjadi 61.990. Demikian juga halnya dengan Partai Keadilan Sejahtera, jumlah suara menyusut dari 104.446 menjadi 61.473 pemilih. Partai lain yang juga suaranya menyusut adalah PNI Marhaenis, Partai Merdeka, PPDK, Partai Indonesia Baru, Partai Demokrat, PKPI, PNUI, Partai Karya Peduli Bangsa, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Bintang Reformasi, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Patriot Pancasila dan Partai Syarikat Indonesia.Menanggapi kejanggalan itu, Basuki mengatakan, telah terjadi proses pemasukan data ganda dari beberapa tempat. Penyusutan jumlah suara diakibatkan revisi yang dilakukan setelah kesalahan itu diverifikasi. Lantaran rumitnya proses pemasukan data , banyaknya data dan masih belum familiarnya operator yang mengerjakan proses itu, kata Basuki, memungkinkan kesalahan serupa akan terjadi lagi. "Sebelum 26 April, batas akhir pengumuman hasil final Pemilu, hal seperti itu dapat terulang, sekalipun, proses verifikasi data terus dilakukan," kata Basuki. Purwanto, Sapto, Yandrie - Tempo News Room

Berita terkait

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

44 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

1 Maret 2024

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

1 Maret 2024

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

28 Februari 2024

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

14 Februari 2024

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

12 Februari 2024

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

Jika calon pemilih tiba-tiba sakit, yang tidak memungkinnya menuju TPS. Apakah hak pilihnya hangus? Tidak

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

12 Februari 2024

Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

Film Dirty Vote membongkar politik gentong babi Presiden Jokowi, TKN Prabowo-Gibran menantang pembuktian pelanggaran Pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS

9 Februari 2024

Pemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS

Pemungutan suara dalam Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Ini tata cara pencoblosan di TPS.

Baca Selengkapnya