TEMPO.CO , Jakarta:- Ketua Partai Demokrat Bidang Pemuda dan Olahraga Gede Pasek Suhardika menilai komentar sejumlah kader partai yang mendesak Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mundur sebagai provokasi. Menurut pendukung kuat Anas ini, kader yang bersuara seperti itu justru tidak mencerminkan pidato Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pekan lalu.
Menurut dia, kader Demokrat yang bersuara seperti itu justru menunjukkan sikap tidak cerdas, santun, dan bersih seperti apa yang dikatakan Yudhoyono. Pasek menilai pidato Yudhoyono tidak diarahkan kepada orang per orang, dan tidak hanya ditujukan kepada mereka yang terjerat kasus hukum, tapi juga kepada semua kader Partai Demokrat yang tidak bertutur kata baik di media massa. “Kalau ada yang mengarahkan ke satu-dua orang, berarti itu provokator,” kata Pasek seusai acara silaturahmi Fraksi Partai Demokrat, di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, kemarin.
Komentar Pasek ini menanggapi ucapan sejumlah orang yang berseberangan dengan Anas Urbaningrum, di antaranya anggota Dewan Pembina Partai Demokrat. Hayono Isman. Ia meminta Kader Partai Demokrat yang bermasalah secara hukum mengundurkan diri.
Hal ini, kata Hayono, perlu dilakukan untuk menahan laju penurunan elektabilitas Partai Demokrat yang saat ini sudah menyentuh level 10 persen. Sejumlah kader Partai Demokrat yang disebut-sebut terlibat dalam kasus korupsi adalah Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Wakil Sekretaris Jenderal Angelina Sondakh, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.
Suara lebih keras muncul dari Ketua Partai Demokrat Ruhut Sitompul. Ia berkukuh mendesak Anas Urbaningrum mundur sebagai Ketua Umum Demokrat. Menurut dia, jika Anas tidak segera mundur, elektabilitas Demokrat akan terus menurun. "Tidak ada Kongres Luar Biasa, tidak ada pelengseran. Saya mohon dia (Anas) untuk legowo mundur. Kalau tidak legowo, Demokrat akan turun terus," kata Ruhut di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
Menurut Ruhut, disebutnya beberapa kader Demokrat, termasuk Anas sebagai ketua umum, terlibat dalam kasus korupsi, seperti Wisma Atlet dan Hambalang, sangat merugikan Partai. Menurut dia, berdasarkan survei, tingkat elektabilitas partai berlambang Mercy itu terus merosot. "Anas tidak bisa didesak mundur karena dia ketua umum, tapi harus legowo demi partai,” ucapnya.
l FEBRIYAN | ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita terkait
Anas Yakin Demokrat Akan Bangkit
Hayono Risau Suara Survei Demokrat Terus Anjlok
Partai Demokrat Krisis Calon Presiden
Anas Susun Strategi Lawan Penggulingan
Foto Ventje Dipeluk Perempuan Dianggap Politisasi
Pas SBY Pidato, Anas cs Kumpul di Rumah Anas
Putri Ventje Rumangkang Tertawa Tanggapi Foto Ayah
Elite Partai Demokrat Menolak KLB
Berita terkait
AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat
26 Februari 2024
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tidak ingin membesar-besarkan perseteruannya dengan Moeldoko yang ia anggap sudah lewat.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres
23 Desember 2023
Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBelum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN
30 Oktober 2023
Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap
10 September 2023
Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan
7 September 2023
Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaKalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaHadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum
31 Juli 2023
Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.
Baca SelengkapnyaProfil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.
Baca Selengkapnya