TEMPO.CO, Purwerejo - Delapan warga RT 1 RW 2 Dusun Karangturi, Desa Turus, Kecamatan Kemiri, Purworejo, Jawa Tengah, tewas akibat kecelakaan di perbukitan desa itu, Senin pagi, 11 Juni 2012 . Dua orang luka berat dan tujuh orang lainnya luka-luka ringan. Mobil minibus bak terbuka yang mereka tumpangi masuk jurang yang dalamnya mencapai 30 meter.
Mereka adalah warga yang ingin mengurus kartu tanda penduduk elekronik atau e-KTP secara bersama-sama. Mobil nahas itu mengangkut 16 warga dan satu sopir.
"Dugaan sementara, mobil kelebihan muatan. Karena jalan di perbukitan curam, kemungkinan juga rem tidak berfungsi dengan baik," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Purworejo, Ajun Komisaris Sutoyo.
Pihaknya sudah mencari tahu penyebab kecelakaan sekaligus olah tempat kejadian perkara. Namun belum bisa dipastikan penyebab kecelakaan itu karena masih harus menghimpun informasi dari para saksi.
Kecelakaan itu sendiri terjadi sekitar pukul 07.45 WIB. Sebuah mobil minibus Daihatsu Hijet 1.000 warna biru bernomor AA-8693-DC terjun ke jurang. Rombongan warga itu hendak berangkat ke kantor Kecamatan Kemiri untuk memenuhi undangan foto e-KTP.
Korban tewas terdiri dari pasangan suami-istri warga RT 2 RW 2 Tuwarno, 65, dan Sudarminah, 65; Sukamin, 52; Mbah Besar, 70; Disem, 70; ketiganya warga RT 3 RW 2; Turiman, 40, dan Yatinah, 70, keduanya warga RT 2 RW 2, dan Barsih, 45, warga RT 3 RW 2.
Korban luka adalah Hadi Wiyono, 39, warga RT 2 RW 2, Jumaisar, 43, warga RT 2 RW 1, Ririn Oktaviani, 1, warga RT 3 RW 1, Winsiyati, 37, warga RT 2 RW 1, Sumarni, 50, warga Rt 3 RW 2, Roisah, 65, warga RT 1 RW 2, Dwi Astuti, 23, warga RT 3 RW 2, Misiyati, 40, warga RT 3 RW 2 dan sopir minibus Hadi Nahrowi, 49, warga RT 3 RW 2.
Menurut seorang dokter jaga Rumah Sakit Umum Saras Husada, Lany Ertanto, selain yang meninggal dunia, hanya ada dua orang yaitu Roisah dan Dwi Astuti yang mengalami luka berat karena patah tulang.
"Yang meninggal dunia di lokasi kejadian ada 7 orang, satu lagi meninggal dunia dalam perjalanan," kata dia.
MUH SYAIFULLAH
Berita terkait
Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis
8 Mei 2023
Menteri Sandiaga Uno menerjunkan staf ahli untuk berkoordinasi dengan pihak terkait jatuhnya bus pariwisata ke jurang di Guci, Tegal.
Baca SelengkapnyaKecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya
20 April 2023
Untuk mencegah kecelakaan saat Mudik lebaran, sopir harus cukup istirahat sesuai aturan negara berikut ini.
Baca SelengkapnyaIni Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam
25 Juni 2018
Polisi sebut jumlah penumpang KM Sinar Bangun sebanyak 150 orang dan 70 sepeda motor
Baca SelengkapnyaTNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun
25 Juni 2018
Tim gabungan tengah mempersiapkan cara mengangkat bangkai KM Sinar Bangun dan mengevakuasi korban.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun
25 Juni 2018
Tiga petugas perhubungan diduga lalai sehingga membiarkan KM Sinar Bangun berlayar
Baca SelengkapnyaData Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang
21 Juni 2018
Sebanyak 184 korban tenggelamnya KM Sinar Bangun belum ditemukan.
Baca SelengkapnyaKomunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun
21 Juni 2018
10 pengayuh perahu Kayak susuri korban KM Sinar Bangun di Danau Toba
Baca SelengkapnyaBangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter
21 Juni 2018
Kemampuan jelajah alat tim gabungan pencari korban KM Sinar Bangun hanya 350 meter.
Baca SelengkapnyaKM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba
21 Juni 2018
Tiga jenazah korban KM Sinar Bangun ditemukan mengapung di pinggir Danau Toba
Baca SelengkapnyaDua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal
20 Juni 2018
Total korban tenggelamnya KM Sinar Bangun yang ditemukan menjadi 21 orang
Baca Selengkapnya