TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Martin Hutabarat, meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan turun tangan dalam kasus proyek Hambalang. Dahlan, kata Martin, memeriksa pimpinan PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya, perusahaan di bawah BUMN, yang menjadi kontraktor Hambalang. Dua bangunan di antaranya ambruk.
Menurut dia, kejadian ini membuktikan bahwa Adhi Karya dan Wijaya Karya tidak profesional dalam bekerja. "Menteri BUMN harus periksa Adhi dan Wijaya. Katanya go international, tapi kok menunjukkan kinerja seperti ini," kata dia, Kamis, 31 Mei 2012.
Akibat ambruk, proyek Hambalang kini diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dan anggarannya diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Bau korupsi menyeruak setelah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin membongkar keterlibatan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, serta sejumlah politikus Partai Demokrat lainnya.
Martin mengatakan kejadian ambruknya proyek ini membuat nama besar Adhi Karya dan Wijaya Karya diragukan kredibilitasnya. Menurut dia, sebagai kontraktor berpengalaman, sangat tidak masuk akal proyek yang ditanganinya ambruk. "Kalau tidak ada apa-apanya, tidak mungkin lahannya ambles sampai 8 meter," kata dia.
Ia mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi juga harus cepat memeriksa kasus ini. Ia melihat kejadian ini bisa menjadi pintu masuk untuk membongkar kasus Hambalang. "Ini bisa jadi pintu masuk bagi KPK. Karena semakin hari, semakin kelihatan permainannya," ujar politikus Partai Gerindra ini.
FEBRIYAN
Berita terkait
Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini
50 hari lalu
Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.
Baca SelengkapnyaFakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan
20 Oktober 2023
Ternyata biji pepaya memiliki manfaat bagi tubuh. Meski bisa dikonsumsi, sebaiknya tetap diperhatikan dalam mengkonsumsinya.
Baca SelengkapnyaDiperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina
14 September 2023
Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.
Baca SelengkapnyaDahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK
14 September 2023
Dahlan Iskan mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi LNG Pertamina.
Baca SelengkapnyaKPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini
14 September 2023
Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan akan diperiksa oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi jual beli LNG oleh Pertamina pada hari ini.
Baca SelengkapnyaEks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini
14 September 2023
Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan akan dijadwalkan pemeriksaan pada Hari ini terkait kasus dugaan korupsi LNG PT Pertamina 2011-2014
Baca SelengkapnyaDemokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN
13 April 2023
Politikus Demokrat Herman Khaeron menilai pidato Anas Urbaningrum lebih cenderung mengarahkan pada politik persahabatan, alih-alih politik permusuhan.
Baca SelengkapnyaKawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya
30 September 2022
Kya-Kya didirikan pada 31 Mei 2003, di hari ulang tahun Surabaya. Masyarakat menyukainya, namun hanya bertahan lima tahun. Kini Kya-kya dibuka lagi.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Fahmi Idris Meninggal Dunia, Laba Bukit Asam 355 Persen
23 Mei 2022
Berita terpopuler ekonomi kemarin, diimulai dari kabar duka dari mantan Menteri Perindustrian, Fahmi Idris
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Dahlan Iskan Cerita Kisruh Minyak Goreng, Fahmi Idris Meninggal
22 Mei 2022
Pada akhir pekan, berita tentang Dahlan Iskan yang mengomentari pencabutan larangan ekspor CPO dan minyak goreng masih menarik perhatian pembaca.
Baca Selengkapnya