Golkar Sesalkan Penetapan Tersangka Fadel Muhammad

Reporter

Editor

Kamis, 24 Mei 2012 14:29 WIB

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Fadel Muhammad melambaikan tangan usai menghadiri rapat tertutup DPD Partai Golkar Kalbar di Zamrud Khatulistiwa, Pontianak, Minggu (29/4). ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Setya W. Yudha menyayangkan berlanjutnya kasus hukum yang menyeret Wakil Ketua Umum Fadel Muhammad. Kasus hukum yang sudah terjadi 10 tahun lebih itu dinilai sudah bermuatan politis.

"Ini akan menjadi preseden buruk bagi pejabat publik, kalau kasus lama diungkit-ungkit kembali," ujar Setya di komplek DPR, Senayan, Kamis, 24 Mei 2012.

Fadel ditetapkan sebagai tersangka korupsi pada 14 Mei lalu dalam kasus dugaan penyimpangan dana APBD Gorontalo 2001 sebesar Rp 5,4 miliar. Sebelumnya kasus ini sempat dihentikan Kejaksaan Tinggi Gorontalo. Padahal, sejumlah anggota DPRD yang diduga terlibat sudah divonis.

Penghentian kasus kemudian digugat praperadilan oleh Gorontalo Corruption Watch (GCW). Gugatan dikabulkan dan kasus kembali bergulir. Fadel yang juga mantan Gubernur Gorontalo itu pun ditetapkan menjadi tersangka.

Menurut Setya, partainya tidak akan mempersoalkan upaya penegakan hukum oleh aparat pemerintah. Namun proses hukum itu harus disertai alasan yang kuat. Jangan sampai proses hukum yang sudah terjadi puluhan tahun dibiarkan menggantung sehingga menghantui setiap pejabat publik. "Jangan-jangan ini akan menjadi ketakutan bagi orang untuk maju menjadi pejabat publik," katanya.

Setya berharap, sebelum memproses kasus lama, penegak hukum sudah benar-benar mengecek potensi kerugian negara yang ditimbulkan. Dewan Pimpinan Pusat, kata Satya, siap membentuk tim hukum untuk mendampingi Fadel. "Tapi sekarang yang saya tahu dia belum minta bantuan hukum (atau tidak)," ujarnya.

Menurut Setya, tim hukum yang disiapkan partai akan menelusuri kebenaran tuduhan yang ditujukan pada Fadel. "Pada prinsipnya setiap kader yang mengajukan pasti diberikan bantuan hukum," tuturnya.

IRA GUSLINA SUFA

Berita terkait

Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

2 hari lalu

Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

Khofifah mengatakan mengaku nyaman dan produktif bekerja sama dengan Emil Dardak, yang menjadi wakil gubernur mendampingi dia.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

22 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

32 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

41 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

41 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

42 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

42 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

45 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

51 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

51 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya