Bupati Belum Lihat Izin Penggalian Gunung Padang  

Reporter

Editor

Rabu, 23 Mei 2012 12:01 WIB

Situs Gunung Padang di Desa Karyamukti Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, digali dan dipetak-petak oleh Tim Terpadu Penelitian Mandiri Gunung Padang bentukan Stak Khusus Kepresidenan, Andi Arief. TEMPO/Deden Abdul Aziz

TEMPO.CO, Cianjur - Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh, mengaku belum mengetahui soal izin penelitian dan penggalian situs Gunung Padang yang dipimpin Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief. “Belum, saya belum lihat izinnya. Nanti harus dilihat dulu,” ujar Tjetjep di Cianjur, Rabu 23 Mei 2012.

Sementara itu para budayawan dan aktivis lingkungan Cianjur menginginkan penelitian dan pengeboran yang dilakukan oleh pihak Tim Terpadu Penelitian Mandiri Gunung Padang di Desa Karyamukti Kecamatan Campaka dihentikan untuk sementara. Sebab, tim belum melakukan konfirmasi dan kejelasan tujuan dilakukannya penggalian yang kedua kalinya ini, sehingga kejelasan izinnya diragukan.

Para budayawan menganggap tim tidak mengindahkan kaidah lokal kemasyarakatan dengan mengajak budayawan dan warga Gunung Padang duduk bersama membicarakan kelanjutan nasib situs yang diacak-acak itu.

“Sampai saat ini belum diketahui mana zona inti atau zona penyangga di kawasan Gunung Padang. Termasuk juga berapa luas zona inti atau penyangga. Kami meminta agar penggalian dihentikan sebelum diketahui zoning tersebut dan diharapkan adanya ekskavasi dan restorasi segera dilakukan,” ujar Abah Ruskawan, salah seorang budayawan Cianjur.

Hal yang sama diungkapkan aktivis lingkungan hidup dari Lokatmala Institute Cianjur, Eko Wiwid. Koordinator Walhi Jawa barat untuk Simpul Bogor Depok Puncak Cianjur ini merasa khawatir situs megalitikum Gunung Padang hanya akan dijadikan komoditas untuk kepentingan yang tidak jelas juntrungannya.

“Kami kecewa karena kegiatan penggalian ini terkesan sangat dipaksakan. Mereka (tim) tidak mengindahkan kearifan lokal dengan melibatkan warga, seniman, ataupun budayawan mengenai arah dan tujuan penggalian ini. Selama ini warga tidak pernah tahu tujuan kegiatan penggalian ini,” dia menuturkan.

DEDEN ABDUL AZIZ

Berita terkait

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

3 hari lalu

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala

Baca Selengkapnya

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

29 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

48 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

49 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

53 hari lalu

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

54 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

54 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

4 Maret 2024

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.

Baca Selengkapnya