TEMPO.CO, Surabaya - Rencana kedatangan kapal perang milik Amerika Serikat (AS) menimbulkan pro dan kontra di kalangan pengusaha angkutan laut. Lukman Ladjoni, Ketua Masyarakat Maritim Jawa Timur, menilai kehadiran kapal perang ini harus didukung. "Ini untuk kepentingan negara, sudah ada perjanjian kerja sama untuk latihan taktis pertahanan," kata Lukman Ladjoni, Selasa, 22 Mei 2012.
Menurut dia, kepentingan negara memang harus diutamakan, apalagi pengusaha dinilai juga bisa memanfaatkan pelabuhan kapan pun dan penggunaan pelabuhan untuk kapal perang ini hanyalah untuk beberapa hari.
Lukman menilai rencana kedatangan kapal perang AS di Dermaga Jamrud Utara juga tak terlalu mengganggu. Apalagi, panjang dermaga Jamrud sesungguhnya adalah 1.600 meter. Padahal tiga kapal perang AS hanya membutuhkan sekitar 350 meter ditambah 200 meter untuk wilayah steril.
Kalau dihitung, kata dia, kerugian akibat sandar kapal perang ini hanyalah US$ 500 ribu. "Untung-rugi itu sudah biasa, seperti pasang-surut air laut. Jadi jangan dibesar-besarkanlah," ujarnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Pelayaran Nasional Indonesia Cabang Surabaya, Stenvens H. Lesawengan, berpendapat lain. Menurut dia, kedatangan kapal perang ini harus diperhitungkan ulang. "Jangan sampai merugikan pelaku usaha," katanya.
Persatuan pelayaran bersama beberapa organisasi kepelabuhanan, kata dia, telah menyampaikan keberatan atas rencana sandar kapal perang ini. Namun, hingga saat ini belum ada solusi terkait dengan rencana kedatangan kapal tersebut.
Sebelumnya Panglima Armada TNI AL Kawasan Timur, Laksamana Muda Agung Pramono, memastikan tiga kapal perang AS itu akan sandar mulai 28 Mei 2012 mendatang. Tiga kapal perang itu masing-masing US CG WAESCHE, USS GPN LSD 42, serta US Navy USS Vandegriff FFG 48, yang akan mengangkut 831 personel.
Menurut Agung Pramono, tiga kapal itu akan latihan bersama dengan tiga kapal perang Indonesia di Pantai Banongan, Kabupaten Situbondo, selama 5-7 Juni 2012. "Kapal akan sandar di pelabuhan umum (Tanjung Perak)," kata Agung.
Secara terpisah, Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jawa Timur, Said Sutomo, mengkritik sikap pengusaha kapal yang mulai melunak atas kedatangan kapal perang AS ini. "Kalau pengusaha menolak itu biasa, tapi kalau menerima, ya, harus dipertanyakan itu," kata Said. Apalagi, meski tidak mengetahui secara pasti kerugian yang akan diterima, kedatangan kapal perang ini dipastikan akan mengganggu proses bongkar-muat kapal.
YLPK menilai kedatangan kapal perang ini seharusnya bisa disosialisasikan jauh-jauh hari, sehingga seluruh pengusaha kapal bisa mempersiapkan diri. "Pengusaha bisa melakukan gugatan, jangan sampai konsumen rugi, pengusaha diam saja," kata Said.
FATKHUROCHMAN TAUFIK
Berita terkait
TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang
16 hari lalu
TNI AL mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 untuk mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaKemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia
17 hari lalu
Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.
Baca SelengkapnyaTNI AL Sediakan Kapal Perang untuk Arus Balik Gratis ke Jakarta
21 hari lalu
TNI AL menyediakan kapal perang KRI Banda Aceh-593 (KRI BAC-593) untuk arus balik.
Baca SelengkapnyaSiagakan Kapal Perang di Pondok Dayung, TNI AL: Antisipasi Ancaman dan Kerawanan di Libur Lebaran
26 hari lalu
TNI Angkatan Laut menyiagakan sejumlah kapal perang di Kompleks Satuan Koarmada I Pondok Dayung, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaAmerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun
27 hari lalu
Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.
Baca SelengkapnyaBaznas Gelar Pesantren Kilat di KRI Semarang-594
36 hari lalu
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama BPKH dan TNI AL kembali menggelar Pesantren Kilat Ramadhan 1445 H untuk siswa-siswi SMA/sederajat
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Besaran THR dan Gaji ke-13 PNS, Cara Mudik Gratis Menggunakan Kereta Api hingga Kapal Perang TNI
41 hari lalu
Terpopuler: Besaran THR dan Gaji ke-13 PNS, cara mudik gratis menggunakan kereta api hingga kapal perang TNI AL.
Baca SelengkapnyaMudik Gratis Naik Kapal Perang TNI AL, Simak Syarat dan Ketentuannya
41 hari lalu
TNI Angkatan Laut mengadakan mudik gratis menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia atau KRI.
Baca SelengkapnyaLaporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi
59 hari lalu
Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?
Baca SelengkapnyaPenyerbuan di Danau Donuzlav, Ketika Kawanan Drone Ukraina Tenggelamkan Korvet Rusia
13 Februari 2024
Magura V5 adalah drone perahu Ukraina generasi terbaru dengan jarak jangkauan maksimum 805 kilometer dan kapasitas hulu ledak seberat 200 kilogram.
Baca Selengkapnya