TEMPO Interaktif, Banten: Perairan Banten dinilai sudah tidak aman, lantaran semakin maraknya aksi perampokan di perairan itu. "Di laut Banten itu banyak terjadi perompakan. Saya pernah bertemu langsung dengan korban di Kabupaten Tangerang. Saat itu, saya langsung minta tolong rekan di Fraksi TNI/Polri untuk memintakan bantuan Kepolisian Air dan Udara (Polairud) DKI Jakarta agar mengamankan laut Tangerang," kata Ketua Fraksi Amanat Bintang Keadilan (ABK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten, Mudjahid Chudari, di Banten, Senin (8/3). Maraknya perampokan di perairan Banten, itu membuat Mudjahid geram terhadap Kepolisian Daerah (Polda) Banten. Apalagi, pernyataan Mudjahid kemudian dibantah Kepala Polda Banten, Komisaris Besar Polisi Abdurrahman. "Kondisi perairan laut Banten aman dari perompakan yang mengganggu aktivitas nelayan setempat," kata Abdurrahman. Untuk itu, Mudjahid minta Abdurrahman tidak hanya menunggu laporan anak buah, tapi aktif menyerap informasi dari masyarakat dan melihat kejadian langsung di lapangan. "Ini bukti kalau Kapolda hanya menunggu laporan dari bawahannya. Bupati Tangerang saja mengaku, di wilayahnya sering terjadi perompakan terhadap nelayan setempat. Mengapa Kapolda bisa mengatakan laut Banten aman" kata Mudjahid. Senada dengan Mudjahid, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Banten, Ubaidillah mengatakan, sudah sebulan terakhir pihaknya mendapat laporan tentang maraknya aksi perampokan di laut Banten. "Saat menerima pengaduan, saya langsung minta petugas keamanan secara rutin melakukan patroli laut," kata Ubaidillah. Perampokan bisa terhenti jika kapal patroli laut hadir. Tapi, jika patroli laut tidak ada lagi, para perompak akan berani melakukan aksinya lagi. Faidil Akbar - Tempo News Room