TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung memeriksa Corporate Secretary PT Wika Realty Wijanarko Yuwono di Gedung Bundar Jaksa Agung Muda Pidana Khusus terkait tersangka kasus korupsi pajak, Dhana Widyatmika, Selasa, 16 Mei 2012.
Wijanarko mengatakan, dari sejumlah pertanyaan yang diajukan tim penyidik, Kejaksaan mengincar aset milik Dhana. "Ada kepemilikan apartemen," katanya saat dihubungi Tempo, Rabu, 16 Mei 2012.
Wijanarko mengatakan apartemen yang dimiliki Dhana kebetulan dikelola oleh PT Wika Realty. Namun dia tak mau menyebutkan lokasi apartemen, berapa unit yang dibeli Dhana, dan berapa nominalnya. "Pokoknya di Jakarta," ujarnya.
Dia bahkan mengaku tak tahu-menahu soal pembelian apartemen tersebut. Alasan Wijanarko, saat Dhana membeli apartemen, pengelolaan apartemen tersebut belum di tangan PT Wika Realty.
"Itu masih dipegang developer sebelum kami. Itu perusahaan kerja sama dengan kami, jadi kami tidak tahu soal Dhana," katanya.
Dalam pemeriksaan kemarin, Wijanarko juga menunjukkan bukti berupa dokumen daftar pembeli apartemen. Dalam dokumen itu, lanjutnya, tertulis nama Dhana yang membeli apartemen pada tahun 2004 silam.
Sementara kuasa hukum Dhana belum dapat dikonfirmasi. Pihak Kejaksaan juga belum memberikan keterangan lebih jelas terkait aset apartemen milik Dhana yang sedang dikejar.
Dalam kasus Dhana ini, Kejaksaan telah menetapkan empat tersangka baru. Mereka adalah Johnny Basuki, seorang pengusaha yang menjadi klien Dhana; serta Herly Isdiharsono; Firman; dan Salman Maghfiroh. Tiga tersangka terakhir adalah mantan kolega Dhana saat bekerja di kantor pajak. Kini semua tersangka sudah ditahan oleh Kejaksaan.
INDRA WIJAYA
Berita terkait
Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara
19 Januari 2024
Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak
3 Desember 2019
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK
4 Oktober 2018
Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.
Baca SelengkapnyaOknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta
17 April 2018
Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.
Baca SelengkapnyaEks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang
1 Agustus 2017
Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaSuap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil
24 Juli 2017
Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.
Baca SelengkapnyaSuap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui
24 Juli 2017
Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak
11 Juli 2017
Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.
KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak
10 Juli 2017
Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.
Baca SelengkapnyaKasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...
10 Juli 2017
Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.
Baca Selengkapnya