Keluarga Korban Sukhoi Diminta Sabar Tunggu Otopsi

Reporter

Editor

Senin, 14 Mei 2012 21:58 WIB

Sukhoi Superjet-100 di Bandara Halim Perdanakusumah. fotografersha.livejournal.com

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Bidang Kedokteran Kepolisian Mabes Polri sekaligus Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification, Komisaris Besar Anton Castilani meminta keluarga korban pesawat Sukhoi Super Jet 100 bersabar menunggu hasil otopsi.

"Kembali lagi saya menghimbau keluarga agar bisa bersabar," katanya di hadapan awak media di Rumah Sakit Pusat Polisi Raden Said Sukanto, Senin 14 Mei 2012. Ia menyatakan komitmennya untuk menghubungi keluarga korban setelah otopsi usai. "Kami sudah simpan alamat maupun nomor telepon Bapak, Ibu yang nantinya apabila diperlukan info tambahan atau identifikasi akan segera kami hubungi," ujar dia. "Kami mohon doa restu agar proses ini bisa berjalan secepat mungkin."

Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengatakan sinkronisasi data ante mortem dan post mortem butuh waktu. "Tidak ada niatan pihak kepolisian maupun DVI untuk melambat-lambatkan," ujar Boy dalam kesempatan sama.

Ia menerangkan, butuh kejelian tim DVI untuk agar bagian tubuh korban didistribusikan pada keluarga yang benar. "Kami tidak ingin ada kesalahan pendistribusian body part kepada keluarga."

Kata Kepala Rumah Sakit Pusat Polisi Raden Said Sukanto, Brigadir Jenderal Agus Priyono mengatakan, jenazah korban pesawat Sukhoi Super Jet 100 akan diidentifikasi lewat tes DNA. "Dengan kondisi korban seperti ini yang akan kami pakai adalah (tes) DNA," katanya.

Agus menyebut, tes DNA adalah salah satu cara identifikasi primer. Selain tes DNA, ada dua cara lain dalam identifikasi primer, yaitu pengambilan sampel sidik jari, dan pemeriksaan gigi.

Agus mengakui, kondisi jasad korban yang berupa potongan-potongan menjadi kendala. "Tidak bisa satu-satu kami kenali. Sehingga, usaha terakhir yang kami tempuh adalah pemeriksaan DNA," ia melanjutkan.

Hingga Senin malam, sudah 25 kantong jenazah korban Sukhoi dikirim dari Bogor ke RS Polri. Dari jumlah itu, baru 22 kantong yang dilaporkan perkembangannya ke media. Sebanyak 18 kantong berisi jasad korban. Sisanya, 4 kantong memuat properti korban.

Mereka adalah korban pesawat Sukhoi naas yang hilang kontak 9 Mei lalu. Setelah lepas landas pukul 14.12 WIB, pesawat itu tak diketahui rimbanya mulai pukul 14.33 WIB. Belakangan, serpihan pesawat Rusia itu ditemukan di tebing Gunung Salak, perbatasan Bogor dengan Sukabumi, Jawa Barat.

ATMI PERTIWI

Berita terkait

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

21 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

52 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

56 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

58 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

4 Maret 2024

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

17 Januari 2024

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.

Baca Selengkapnya