Kisah Pencarian Sukhoi Eko Sulistio

Reporter

Editor

Senin, 14 Mei 2012 05:25 WIB

Helikopter Super Puma melintas di atas Gunung Pangranggo untuk melakukan evakuasi di Gunung Salak, Jawa Barat, Sabtu (12/05). Tim gabungan Pencari dan Penyelamat (Search and Rescue/SAR) hari ini melakukan evakuasi jenazah korban-korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh pada hari Rabu tanggal 9 Mei 2012. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO , Jakarta:Mata Eko Sulistio berkaca-kaca kala mengingat perjalanan tim relawan Cidahu 37 dari puncak satu Gunung Salak ke posko pencarian dan evakuasi korban tragedi Sukhoi di Cijeruk, Bogor, Jawa Barat.

Jumat lalu, 16 anggota tim relawan itu berjalan kaki selama delapan jam menuju ke sana. Bekal makanan dan minuman sudah habis. Mereka makan dan minum apa saja yang ditemui di perjalanan. "Minum dari kubangan, pelepah pisang, dan rambutan," kata Eko di Jakarta Ahad 13 Mei 2012 kemarin.

Tim Cidahu 37 termasuk salah satu pembuat jalur evakuasi. Bersama Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Batalion Intai Amfibi (Yontaifib) Marinir, mereka membuka jalur evakuasi di Salak Satu dengan tebing curam 85 derajat. Mereka menanam pancang dan mengikat tali di sekujur tebing agar jenazah korban tragedi Sukhoi bisa dievakuasi.

Perjalanan tim dimulai Kamis dinihari, beberapa jam setelah pesawat Sukhoi Superjet 100 asal Rusia dikabarkan hilang. Eko, yang berangkat dari Jakarta, berkumpul bersama para pendaki yang berdomisili di Cidahu. Ada 37 orang yang terkumpul, termasuk Eko. "Mereka adalah pendaki-pendaki yang tinggal di Gunung Salak. Sangat menguasai Medan."

Di Posko Cijeruk, mereka bertemu dengan sejumlah tim lain. Pada Kamis, sekitar pukul 10.00 WIB, tim-tim itu berpencar. Anggota Tim 37 juga berpencar, sehingga anggota Tim Cidahu bersama Eko tinggal 16 orang. Mereka bergerak menuju puncak tiga Gunung Salak. "Informasi yang kami dengar di radio menyebutkan lokasi pesawat bisa dilihat dari puncak tiga," kata Eko.

Tiba di puncak tiga, Kamis sore, mereka bisa melihat tebing tempat Sukhoi tertabrak. Saat itu pula tim evakuasi sadar mereka menghadapi medan ekstrem. Mereka melihat tebing terjal yang tingginya lebih dari 500 meter. Itulah puncak Salak Satu. "Setelah lihat medan terjal, sebagian tim evakuasi turun ke posko," ujar Eko.

Sementara itu, tim Eko tidak turun. Pada Jumat pagi, mereka berjalan ke Salak Satu. Di sana mereka bertemu dengan anggota Kopassus dan Yontaifib Marinir. “Mereka yang pertama tiba di sana,” kata Eko.

Saat itu anggota Marinir dan Kopassus belum turun ke lembah tempat puing Sukhoi dan jenazah berada karena tak punya alat turun tebing. Tim Cidahu bersama para anggota TNI itu lantas memutuskan membuka jalur dan menuruni tebing dengan tali. Jumat siang, mereka pun berhasil membuka jalur evakuasi.

Saat itulah tim berhasil mengangkat empat kantong jenazah dari tebing ke puncak. Kemudian tim-tim lain berdatangan membantu evakuasi.

ANANDA BADUDU

Berita Terkait
Basarnas Menduga Kotak Hitam Ada di Ekor Pesawat
Chappy Hakim: Sulit Percaya Sukhoi Rusia Jatuh

Keluarga Korban Sukhoi Tinggalkan Halim

Tragedi Sukhoi: Begini Badan Sayapnya Usai Jatuh

Tragedi Sukhoi, Chappy Hakim: Titanic Saja Terjadi

Dua Anggota Tim SAR Rusia Balik Badan

Ini Alasan Helikopter Rusia Belum Ikut Evakuasi

Identifikasi Jasad Sukhoi Pakai Prosedur Interpol




Berita terkait

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

21 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

52 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

56 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

58 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

4 Maret 2024

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

17 Januari 2024

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.

Baca Selengkapnya