TEMPO.CO, Jakarta - Komarun, anggota tim gabungan evakuasi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 mengungkapkan kondisi jenazah sangat mengenaskan. “Tubuh jenazah terpisah-pisah, berserakan, dan bau menguar di lembah," kata Komarun kepada Tempo di Pos 1 Cisalak, kaki Gunung Salak, Jumat, 11 Mei 2012.
Karena kondisinya yang terserak itulah tim evakuasi kesulitan untuk memastikan potongan tubuh itu milik siapa. Tim bahkan kesulitan memastikan potongan-potongan tubuh itu dari berapa orang jenazah.
Tim evakuasi mengaku belum bisa memastikan jumlah jenazah yang mereka temukan. Namun, Komarun memastikan sudah ada beberapa kantong jenazah yang saat ini terkumpul di Pos 3 Gunung Salak.
“Belum bisa dipastikan jumlahnya, tapi terakhir sebelum saya turun ke Pos 1, ada lima kantong jenazah yang dibawa ke Pos 3,” ujar anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Indonesia itu.
Keterangan Komarun diamini dua rekannya dari Mapala UI, Ridwan dan Kurnadi.
Ridwan mengatakan, sebelum ia turun ke Pos 1, tim gabungan belum bisa memastikan apakah jenazah akan dibawa turun lewat jalur udara, ataukah jalur darat. Namun, ia menduga, jalur darat akan dipilih karena heli kemungkinan terganggu awan dan kabut.
Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang sedang melakukan joyflight hilang kontak sekitar pukul 14.33 saat berada di daerah Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat. Sukhoi berpenumpang 45 orang, yang delapan di antaranya awak pesawat dari Rusia.
TRI SUHARMAN | ISMA
Berita terkait
Tim Evakuasi via Terjun Payung Batal Diturunkan
Sukhoi Diduga Menabrak, Meledak, dan Jatuh ke Jurang
Keluarga Korban Sukhoi Histeris Nonton Evakuasi
Kasus Sukhoi, Alat Standar Pilot Cegah Bahaya
Tim SAR Temukan 12 Jenazah Korban Sukhoi
Berita terkait
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu
11 hari lalu
Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.
Baca SelengkapnyaKNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT
24 hari lalu
KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaSelandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787
56 hari lalu
Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.
Baca SelengkapnyaKronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang
59 hari lalu
KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.
Baca SelengkapnyaMH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu
7 Maret 2024
Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.
Baca Selengkapnya10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi
4 Maret 2024
Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu
Baca SelengkapnyaBawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua
5 Februari 2024
Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah
Baca SelengkapnyaPesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas
22 Januari 2024
Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaPesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan
21 Januari 2024
Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaPesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.
Baca Selengkapnya