Ratusan Anak Rimba Ikut Sekolah Kelas Jauh

Reporter

Editor

Sabtu, 5 Mei 2012 04:03 WIB

TEMPO/ Imam Yunni

TEMPO.CO , Jambi: Sedikitnya 350 anak rimba atau suku anak dalam (SAD) di kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas, Jambi, mengikuti sekolah kelas jauh yang dilakukan organisasi pemerhati orang rimba bersama pemerintah setempat.

Asisten Koordinator Proyek Bukit Duabelas, Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, Jambi, Ade Chandra, mengatakan total orang rimba Jambi yang berada di kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) mencapai 1.689 orang.

"Dari jumlah itu, 600 orang di antaranya adalah anak anak yang sudah mulai mau belajar membaca dan menulis. 350 orang di antaranya sudah bisa membaca dan menulis melalui program kelas jauh," ujar Ade, Jumat, 4 Mei 2012.

Menurut Ade, proses pendekatan terhadap orang rimba tersebut membutuhkan waktu tergolong lama sejak sepuluh tahun terakhir. Bahkan, untuk mengajak orang rimba mau belajar secara intensif baru bisa dilakukan dalam waktu tiga tahun terakhir.

"Meski sudah ada beberapa orang rimba yang mau belajar, tidak bisa dilakukan layaknya sekolah biasa. Pertemuan belajar dan mengajar baru bisa dilakukan rutin dua kali dalam sepekan," katanya.

Tempat belajarnya diadakan khusus yang posisinya tidak di dalam hutan dan tidak juga berada di kawasan permukiman penduduk umum. Tempat itu berada di tengah-tengah antara kawasan hutan dan permukiman.

"Kendala lain juga ditemui masih adanya stigma di tengah masyarakat umum yang menganggap orang rimba itu sulit, karena berbagai alasan mistik maupun yang lainnya. Inilah kenapa, jarang sekali ada tenaga guru yang mau mengajar khusus bagi anak rimba Jambi," kata Ade.

Ade mengatakan khusus di TNBD baru ada sembilan orang tenaga guru yang terdiri dari tiga orang KKI Warsi dan sisanya berasal dari guru sekolah maupun orang rimba sendiri.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun, Thabaroni, mengakui banyak kendala khususnya mencari tenaga guru yang mau mengajar di kawasan orang rimba karena lokasinya di tengah hutan. "Apalagi kebanyakan orang rimba hidupnya nomaden. Jadi cukup sulit," ujarnya.

SYAIPUL BAKHORI

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

1 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

1 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

2 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

2 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

2 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

7 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

7 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

7 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

13 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya