GAM Diminta Konsisten Soal Pemantau Perdamaian dari Filipina

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 14:24 WIB

TEMPO Interaktif, Banda Aceh:Ketua perunding Indonesia Sastrohandoyo Wiryono meminta Gerakan Aceh Merdeka konsisten pada kesepakatan awal tentang tim pemantau perdamaian dari Filipina. Hal ini disampaikan Wiryono di Banda Aceh, Selasa (7/1), menanggapi penolakan Gerakan Aceh Merdeka atas keiikutsertaan tim pemantau dari Thailand dan Filipina yang sebelumnya telah disetujui. "Ini kan aneh. Seharusnya, kalau sudah disetujui jangan ubah-ubah lagi." Menurut Wiryono, dalam sebuah pertemuan sebelum perjanjian ditandatangani pihak Gerakan Aceh Merdeka menyampaikan persetujuannya soal keikutsertaan Filipina dalam tim pemantau penghentian permusuhan di Aceh. Karenanya, kata dia, persetujuan itu dinyatakan di forum Komite Keamanan Bersama. "Jadi, jangan setelah disetujui baru minta diganti," ujarnya. Sebelumnya, senior envoy Gerakan Aceh Merdeka di Komite Keamanan Bersama, Sofyan, mengatakan, pihaknya tidak pemah menyetujui keikutsertaan tim dari Filipina untuk memantau proses penghentian permusuhan. Alasannya, Filipina dikhawatirkan tidak bersikap independen karena pernah dibantu Indonesia dalam kasus Moro. Sebagai gantinya, Sofyan meminta tim pemantau dari Brunei Darussalam atau Norwegia. Namun, ia tidak mempersoalkan tujuh anggota tim pemantau dari Philipina yang saat ini sudah mulai bekerja di Aceh. "yang sudah hadir, ya biarkan saja," kata Sofyan. Menanggapi permintaan itu, Wiryono mengatakan, Pemerintah Indonesia kemungkinan tidak akan memaksa kehadiran tim pemantau dari Filipina ke Aceh. Sebagai gantinya, jatahnya akan diganti oleh tim dari Thailand, bukan dari Brunei atau Norwegia. Artinya, tim pemantau akan diisi dari Thailand dan tujuh dari Filipina. Padahal, sebelumnya, kedua negara itu akan diberi porsi yang sama yakni masing-masing 24 personel. "Tapi lebih jelasnya, itu bisa ditanyakan ke pemerintah selaku penentu kebijakan. Sayakan hanya perunding saja," kata Wiryono. Penolakan terhadap tim pemantau dari Filipina itu, kata Wiryono, sudah ditangani oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia. Sementara itu, Komite Keamanan Bersama, Selasa (7/1) kembali menurunkan 24 anggota tim pemantau ke Aceh Selatan dan Aceh Timur. Masing-masing terdiri dari delapan anggota sayap militer Gerakan Aceh Merdeka, pemerintah Indonesia dan Henry Dunant Centre. Tim ini akan melengkapi 72 anggota tim yang sudah diterjunkan pekan lalu. (Yuswardi A. Suud-Tempo News Room)

Berita terkait

12 Tentara Israel Dirawat di Rumah Sakit Usai Diserang Tawon, Begini Penyebab dan Efek Sengatan Tawon

6 menit lalu

12 Tentara Israel Dirawat di Rumah Sakit Usai Diserang Tawon, Begini Penyebab dan Efek Sengatan Tawon

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan tawon menyerang manusia. Efek sengatan tawon pun dapat bervariasi tergantung si penyengat dan korbannya.

Baca Selengkapnya

Presiden La Liga Javier Tebas: Kylian Mbappe Perkuat Real Madrid Musim Depan

22 menit lalu

Presiden La Liga Javier Tebas: Kylian Mbappe Perkuat Real Madrid Musim Depan

Presiden La Liga Spanyol, Javier Tebas, mengatakan bahwa penyerang PSG Kylian Mbappe akan bergabung dengan Real Madrid pada musim depan.

Baca Selengkapnya

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

25 menit lalu

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.

Baca Selengkapnya

Indra Sjafri Kembali Ikuti Kursus FIFA Technical Leadership Diploma

29 menit lalu

Indra Sjafri Kembali Ikuti Kursus FIFA Technical Leadership Diploma

Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengikuti lanjutan kursus direktur teknik yang berjudul FIFA Technical Leadership Diploma (TLD) di Belanda.

Baca Selengkapnya

Klasemen Liga Inggris, Top Skor, dan Jadwal Berikutnya: Manchester City Kalahkan Tottenham, Juara Bila Menangi Laga Terakhir

35 menit lalu

Klasemen Liga Inggris, Top Skor, dan Jadwal Berikutnya: Manchester City Kalahkan Tottenham, Juara Bila Menangi Laga Terakhir

Manchester City berhasil menggusur Arsenal dari klasemen Liga Inggris 2023-2024 dan membutuhkan satu kemenangan lagi untuk juara.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

41 menit lalu

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Tottenham Hotspur vs Manchester City 0-2, Brace Haaland Bawa The Citizen Dekati Gelar, Spurs Gagal ke Liga Champions

48 menit lalu

Hasil Liga Inggris: Tottenham Hotspur vs Manchester City 0-2, Brace Haaland Bawa The Citizen Dekati Gelar, Spurs Gagal ke Liga Champions

Dua gol Erling Haaland mengantar Manchester City mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dan kini berada di ambang gelar juara Liga Inggris 2023-2024.

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

1 jam lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

5 Kuliner Unik Khas Kabupaten Lumajang: Ada Rujak Bambu Hingga Nasi Kelor

2 jam lalu

5 Kuliner Unik Khas Kabupaten Lumajang: Ada Rujak Bambu Hingga Nasi Kelor

Tahun 2022 Sego Kelor dari Kanupaten Lumajang memenangkan penghargaan dalam Festival Msakan Khas Jawa Timur. Berikut 5 Kuliner unik khas Lumajang.

Baca Selengkapnya

Blockout 2024: Aksi blokir Akun Selebritas yang Bungkam soal Gaza

3 jam lalu

Blockout 2024: Aksi blokir Akun Selebritas yang Bungkam soal Gaza

Gerakan "Blockout 2024" mendesak pengguna untuk memblokir akun selebritas yang tetap bungkam mengenai krisis kemanusiaan di Gaza.

Baca Selengkapnya