Orang Gila dan Polisi Bergumul Sampai Terluka

Reporter

Editor

Selasa, 24 April 2012 23:47 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Banda Aceh - Ada-ada saja. Seorang yang diduga menderita gangguan jiwa menyerang seorang polisi di Aceh Besar siang tadi, Selasa, 24 April 2012. Keduanya kemudian bergulat sampai terluka.

Kejadian berawal saat Irwansyah, warga Lampeunerut, Aceh Besar, berupaya merampas senjata anggota polisi Brigadir Satu Safrizal yang menjaga Kantor Pengadaian Syariah Lampeunerut, Kecamatan Darul Imarah. Orang-orang di Lampeunerut menyebut Irwansyah orang tak waras.

Menurut Kapolsek Darul Imarah Ajun Komisaris Polisi Adli, saat itu Irwansyah yang memegang balok seukuran lengan orang dewasa, tiba-tiba menyerang Safrizal. Irwansyah kemudian meminta senjata laras panjang yang terselempang di badan Safrizal. "Minta senjatanya, saya intel tentara," kata Irwansyah seperti ditirukan AKP Adli. Keduanya lalu bergumul, sampai berguling-guling di tanah.

Saat itulah Irwansyah sempat menarik pelatuk hingga senjata memuntahkan peluru dua kali dan nyaris mengenai kepala si empunya. Terdesak, Safrizal menarik sangkur di pinggangnya dan menusuk bagian bahu Irwansyah. Bahkan polisi itu juga terkena sangkur sendiri di bagian kaki saat sasarannya mengelak.

Perkelahian berakhir saat dua polisi yang kebetulan lewat memisahkan mereka. Berlumuran darah akibat dua tusukan, Irwansyah yang diduga sakit jiwa langsung dibawa ke RS Meuraxa yang berdekatan dengan lokasi.

Briptu Safrizal juga dibawa ke RS RS Bhayangkara di Lamteumen, Banda Aceh. "Keduanya tak bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan. Tapi barang bukti sudah kami amankan," kata AKP Adli.

ADI WARSIDI

Berita terkait

Bentrokan Maut Empat Lawang, 4 Polisi Ditusuk

1 Agustus 2019

Bentrokan Maut Empat Lawang, 4 Polisi Ditusuk

Tim Polda Sumatera Selatan masih memburu provokator bentrokan warga vs polisi.

Baca Selengkapnya

Warga Pulau Pari Terlibat Bentrok dengan Polisi

20 November 2017

Warga Pulau Pari Terlibat Bentrok dengan Polisi

Ony menduga penyegelan yang berujung bentrok tersebut dilakukan atas pengaduan Pintarso Adijanto.

Baca Selengkapnya

Bakar 6 Motor Polisi, 18 Mahasiswa Unismuh Makassar Buron  

1 Januari 2017

Bakar 6 Motor Polisi, 18 Mahasiswa Unismuh Makassar Buron  

Polisi menetapkan tersangka empat mahasiswa yang masih aktif.

Baca Selengkapnya

Dora Kembali Minta Maaf, Aiptu Sutisna Akan Cabut Laporan  

23 Desember 2016

Dora Kembali Minta Maaf, Aiptu Sutisna Akan Cabut Laporan  

Sutisna mengatakan sudah menyampaikan perdamaiannya dengan Dora kepada Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal M Iriawan.

Baca Selengkapnya

Bentrok Petani Vs Polisi di Majalengka, 3 Jadi Tersangka  

23 November 2016

Bentrok Petani Vs Polisi di Majalengka, 3 Jadi Tersangka  

Polisi berujar, tersangka berusaha menghalang-halangi dan melukai aparat saat proses pengukuran lahan Bandara Internasional Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Bentrok Pembebasan Lahan BIJB, PKB: Harus Dialogis

19 November 2016

Bentrok Pembebasan Lahan BIJB, PKB: Harus Dialogis

Politikus PKB Maman Imanulhaq mendesak aparat untuk bertindak profesional tidak represif dan mengedepankan pendekatan persuasif.

Baca Selengkapnya

Pengukuran Lahan Bandara di Majalengka Diwarnai Bentrokan  

17 November 2016

Pengukuran Lahan Bandara di Majalengka Diwarnai Bentrokan  

Polisi menembakkan gas air mata agar warga menjauhi lokasi pengukuran.

Baca Selengkapnya

Kisah Korban Rusuh Penjaringan, Mobil Dikejar dan Dirusak  

5 November 2016

Kisah Korban Rusuh Penjaringan, Mobil Dikejar dan Dirusak  

Pria keturunan Tionghoa itu mengalami peristiwa mengerikan saat melintas depan apartemen Mitra Bahari, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Penjarahan di Penjaringan, Polisi Tangkap 15 Orang  

5 November 2016

Penjarahan di Penjaringan, Polisi Tangkap 15 Orang  

Mabes Polri menyatakan penjarahan yang terjadi di Penjaringan murni tindakan kriminal.

Baca Selengkapnya

PT Pertiwi Lestari Bantah Memburu Petani Karawang

19 Oktober 2016

PT Pertiwi Lestari Bantah Memburu Petani Karawang

PT Pertiwi Lestari membantah memburu dan menangkap petani Karawang dan meminta pihak lain agar menghormati proses hukum.

Baca Selengkapnya