TEMPO Interaktif, Jakarta: Secara tegas, Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) menolak memberikan dukungan bagi pencalonan Amien Rais sebagai presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2004. Demikian disampaikan Sanusi Ramadhan, Ketua IRM, pada acara pembacaan pernyataan sikap elemen Muhammadiyah yang tergabung dalam Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR), di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jumat (13/2).IRM merasa sebagai organisasi otonom memang tidak memiliki kewajiban memberikan dukungan kepada siapapun tokoh Muhammadiyah. "IRM hanya bertugas memberikan pendidikan politik bagi publik. Urusan pilih memilih adalah urusan masing-masing individu," kata SanusiSementara, Ketua Pemuda Muhammadiyah (PM), Muhammad Izzul Muslimin mengatakan, PM bersikap netral dalam pencalonan Amien sebagai Presiden. "PM tetap menghormati hasil rapat pleno PP Muhammadiyah mengenai kebijakan Muhammadiyah menghadapi Pemilu 2004, termasuk pemberian dukungan kepada Amien Rais," kata Izzul. Walau demikian, pertemuan JPPR yang terdiri dari IRM, PM, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), LPP PP Aisyiyah, Nasiatul Aisyiyah (NA), Majelis Dikti Litbang, PSAP, LPBTN dan LP3 UMY, sepakat, keputusan rapat pleno PP Muhammadiyah tentang kebijakan menghadapi Pemilu tidak dimaksudkan untuk membatasi warga Muhammadiyah dalam menentukan sikap politik pribadinya, sesuai dengan Keputusan Muktamar Muhammadiyah 1971 di Makassar. Selain itu, JPPR akan mengerahkan 142 ribu relawan dari berbagai elemen masyarakat (NU, Muhammadiyah, jaringan LSM dan lembaga keagamaan lainnya) untuk turut serta menjaga pelaksanaan Pemilu yang demokratis dan adil. Tugasnya adalah memantau pelaksanaan Pemilu. Sunariah -Tempo News Room
Berita terkait
AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya
9 menit lalu
AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya
AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.