TEMPO.CO, Surabaya - Aparat Kepolisian Sektor Wonokromo, Surabaya, membekuk Rahmad Permadi, 46 tahun, karyawan Kebun Binatang Surabaya bagian operator wahana hiburan perahu kayuh, Rabu, 21 Maret 2012. Warga Desa Jatirejo, Porong, Sidoarjo, yang bergelar sarjana ekonomi itu dibekuk petugas setempat karena diduga mencuri BlackBerry Onix 9700 milik seorang pengunjung bernama Yolanda.
Menurut keterangan korban, setelah puas berkeliling melihat satwa bersama suaminya, Saiful Bahri, dan anaknya yang masih balita, Yolanda ingin menikmati hiburan perahu kayuh. Ia kemudian membeli tiket ke Rahmad Rp 20 ribu untuk sekali putaran. Seusai mengelilingi danau, Yolanda dan keluarganya pun pergi.
Namun, baru sepuluh meter jalan, ia baru sadar bahwa BlackBerry yang dikantongi terjatuh dari saku celananya. Yolanda kemudian balik lagi ke perahu untuk mengecek, tapi telepon genggamnya sudah tidak ada. "Saya tanya ke Rahmad, tapi dia malah marah-marah karena menganggap saya menuduh tanpa bukti," kata Yolanda.
Tidak ingin berdebat, Yolanda kemudian melapor ke petugas keamanan kebun binatang dan polisi yang ada di pos depan. Setelah diinterogasi polisi, Rahmad akhirnya mengaku telah mengambil BlackBerry korban. Barang tersebut ia simpan di jok sepeda motornya. "Setelah terbukti dia yang mengambil, petugas membawa dia ke markas," kata Kepala Polsek Wonokromo, Komisaris Polisi Christian L. Tobing.
Kepada wartawan, Rahmad mengaku nekat mengambil telepon seluler pengunjung karena gajinya kecil. Dalam sebulan, kata bapak satu anak ini, ia hanya dibayar Rp 600 ribu. "Saya hanya ingin minta tebusan Rp 100 ribu," kata dia.
Dalih Rahmad dibantah Saiful. Menurut karyawan swasta ini, ia telah berbicara baik-baik dengan pelaku, termasuk bersedia menebus barang istrinya itu. Namun Rahmad malah marah-marah. "Dia mengancam mau menuntut saya karena dianggap menuduh mengambil BlackBerry," kata Saiful.
KUKUH S WIBOWO
Berita terkait
Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan
20 Juni 2021
Kebun Binatang Lombok Wildlife Park memiliki 420 ekor satwa dari 62 jenis satwa.
Baca SelengkapnyaDelapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19
16 Februari 2021
Delapan gorila di Kebun Binatang San Diego telah pulih sepenuhnya setelah tertular Covid-19 bulan lalu.
Baca SelengkapnyaKebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres
19 Juni 2018
Dokter hewan menyarankan Kebun Binatang Ragunan membatasi jumlah pengunjung agar satwa tidak stres.
Baca SelengkapnyaPenumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat
19 Juni 2018
PT Transjakarta mencatat jumlah penumpang bus Transjakarta rute Kebun Binatang Ragunan mengalami peningkatan selama libur Lebaran 2018.
Baca SelengkapnyaPengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah
19 Juni 2018
Disebut minim tempat sampah, begini tanggapan pengelola Kebun Binatang Ragunan.
Baca SelengkapnyaLibur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan
18 Juni 2018
Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Dina Himawati mengatakan 95 persen satwa koleksi dipamerkan selama Libur Lebaran 2018.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang
1 Desember 2017
Pengelola Kebun Binatang Gembira Loka juga tidak menargetkan jumlah kunjungan selama cuaca buruk, tapi tetap siap menerima pengunjung.
Baca SelengkapnyaPencekok Miras ke Satwa TSI: Kami Menyesal Melakukan Hal Bodoh
20 November 2017
Mengaku telah melakukan hal bodoh yang berakibat fatal pada satwa, pelaku pencekokan miras ke satwa TSI di Cisarua, Bogor, menyesal.
Baca SelengkapnyaPengunjung Pameran Satwa di Serpong Bermain dengan Ular
10 September 2017
Taman Safari Indonesia memamerkan koleksinya, berupa ular dan burung kakaktua.
Baca SelengkapnyaSiamang Tarik Jari Balita Hingga Putus, BKSDA: Dia Agresif
4 Juli 2017
Tim BKSDA yang mengunjungi Kebon Rodjo juga menilai kondisi kandang satwa memenuhi standar.
Baca Selengkapnya