Ditembak di Bali, Lima Teroris Juga Diduga Perampok  

Reporter

Editor

Senin, 19 Maret 2012 07:44 WIB

TEMPO/ Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Jakarta - Tembak menembak terjadi di dua lokasi di Denpasar, Ahad 18 Maret 2012 malam. Akibatnya 5 orang tewas di tempat.



Polisi melumpuhkan lima orang yang diduga akan melakukan aksi teror dan perampokan sejumlah money changer dan toko emas di Bali, Ahad malam, 18 Maret 2012. Kelimanya adalah Hn, Ag, UH alias Kapten, Dd, dan M alias Abu Hanif.

Juru Bicara Mabes Polri, Komisaris Besar Boy Rafli Amar menjelaskan, kelimanya diduga bagian dari kelompok teroris yang terkait pelaku perampokan Bank CIMB Niaga Medan, Sumatera Utara. "Mereka dilumpuhkan sekitar pukul 20.30," kata Boy di Jakarta, Ahad 18 Maret 2012 malam."Mereka juga diduga merampok untuk melancarkan aksinya"



Menurut Boy, lima orang tersebut ditangkap di lokasi yang berbeda. Hn, 32 tahun, asal Bandung, dan Ag, 30 tahun, asal Bali, dibekuk di Jalan Gunung Soputan, Denpasar. Adapun UH alias Kapten, Dd, 27 tahun, asal Bandung, dan M, 30 tahun, asal Makassar, ditangkap di Jalan Danau Poso, Sanur.

Boy mengatakan, semua tersangka saat proses penangkapan melakukan perlawanan dengan senjata api. Dua pucuk senpi, masing-masing dari Sanur dan Gunung Soputan, kemudian disita aparat, beserta dua magazene, 48 butir peluru kaliber 9 mm, dan cebo penutup wajah.


Advertising
Advertising


"Saat ditangkap, para pelaku akan melakukan perampokan di PT Bali Money Changer, di Jalan Sriwijaya, Kuta, dan toko emas di Jalan Uluwatu Jimbaran," ujar Boy.


ISMA SAVITRI | ROFIQI HASSAN

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya