Ajib Diduga 'Meringankan' Wajib Pajak  

Reporter

Editor

Selasa, 6 Maret 2012 04:56 WIB

Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta -Ajib Hamdani, namanya disebut-sebut dalam kasus pegawai pajak berekening gendut. Pegawai pajak golongan III A nonaktif di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kelapa Gading, Jakarta Utara, diketahui memiliki rekening tak wajar senilai Rp 16 miliar.

Ajib, 32 tahun, diduga terkait dengan kasus pemalsuan data tanah dan bangunan di kawasan Kelapa Gading untuk memperkaya diri sendiri. Kasusnya sudah masuk Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Kepolisian RI, polisi sedang menyelidi.

Seperti ditulis Majalah Tempo "Orang Pajak Taat Palak" edisi 5-11 Maret 2012, Ajib bertugas mendata setiap jengkal tanah dan bangunan di kawasan Kelapa Gading mulai September 2007 lalu. Sumber Tempo mengatakan hasil perhitungan ini jadi bagian dalam surat setoran.

Ketika itu, kebetulan di jantung bisnis Jakarta Utara itu tengah dibangun kawasan niaga dan hunian, di antaranya Kelapa Gading Square, Mall of Indonesia dan beberapa apartemen. Total lahan area itu sekitar 17 hektare.

Sumber Tempo lain di Direktorat Jenderal Pajak mengatakan Ajib tak pernah mencantumkan data pada lembaran laporan sesuai dengan data sahih di lapangan. "Diduga dilakukan sengaja agar ketetapannya lebih rendah dari yang seharusnya," kata sumber itu.

Caranya, area blok itu dipecah menjadi tiga nomor objek pajak. Tiga nomor ini dipecah lagi menjadi ribuan menurut jumlah apartemen. Masalahnya, kata sumber tadi, proses pemecahan objek pajak itu dilakukan tidak sesuai prosedur.

Sertifikat itu dipecah 5 kali, tapi yang dilaporkan hanya satu kali saja. Akibatnya uang pungut pajak menyusut. Gara-gara rekayasa laporan ini, penerimaan negara pada 2008 dan 2009 pun berkurang dari yang seharusnya Rp 6,8 miliar.

Namun, Ajib melalui blog pribadinya http://ajib.diamondgroup.co.id, mengatakan harta yang dimilikinya tidak seharusnya jadi masalah. Sebab, harta tersebut didapat dari bisnis yang dijalankannya. Ia menduga kasusnya pesanan dari kelompok yang tidak menyukainya.

Dia merasa kasusnya dibongkar buntut dari dirinya pernah menolak tawaran bekerja sama dan memberikan "setoran" kala masih bekerja sebagai Seksi Ekstensifikasi dan Penilaian di Kantor Pelayanan Pajak Kelapa Gading sejak awal 2009.

MUCHAMAD NAFI|RINA WIDIASTUTI

Berita lain:
Dhana Minta PPATK Membuka Blokir Rekeningnya

Modus KTP Ganda Pegawai Negeri

Curhat Pegawai Pajak 'Dijebak' Konspirasi
Inilah Penghasilan Pegawai Pajak Golongan III
Istri Dhana Widyatmika: Saya Bukan Gayus Kedua

Dhana Widyatmika Pernah Berniat Keluar dari Kantor

Wawancara Menteri Agus: 9 Nama Dilaporkan ke KPK

Berita terkait

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

3 Desember 2019

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

4 Oktober 2018

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

17 April 2018

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.

Baca Selengkapnya

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

1 Agustus 2017

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.

Baca Selengkapnya

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

24 Juli 2017

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.

Baca Selengkapnya

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

24 Juli 2017

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

11 Juli 2017

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.

Baca Selengkapnya

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

10 Juli 2017

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

10 Juli 2017

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.

Baca Selengkapnya