TEMPO.CO, Jakarta -Ajib Hamdani, namanya disebut-sebut dalam kasus pegawai pajak berekening gendut. Pegawai pajak golongan III A nonaktif di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kelapa Gading, Jakarta Utara, diketahui memiliki rekening tak wajar senilai Rp 16 miliar.
Ajib, 32 tahun, diduga terkait dengan kasus pemalsuan data tanah dan bangunan di kawasan Kelapa Gading untuk memperkaya diri sendiri. Kasusnya sudah masuk Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Kepolisian RI, polisi sedang menyelidi.
Seperti ditulis Majalah Tempo "Orang Pajak Taat Palak" edisi 5-11 Maret 2012, Ajib bertugas mendata setiap jengkal tanah dan bangunan di kawasan Kelapa Gading mulai September 2007 lalu. Sumber Tempo mengatakan hasil perhitungan ini jadi bagian dalam surat setoran.
Ketika itu, kebetulan di jantung bisnis Jakarta Utara itu tengah dibangun kawasan niaga dan hunian, di antaranya Kelapa Gading Square, Mall of Indonesia dan beberapa apartemen. Total lahan area itu sekitar 17 hektare.
Sumber Tempo lain di Direktorat Jenderal Pajak mengatakan Ajib tak pernah mencantumkan data pada lembaran laporan sesuai dengan data sahih di lapangan. "Diduga dilakukan sengaja agar ketetapannya lebih rendah dari yang seharusnya," kata sumber itu.
Caranya, area blok itu dipecah menjadi tiga nomor objek pajak. Tiga nomor ini dipecah lagi menjadi ribuan menurut jumlah apartemen. Masalahnya, kata sumber tadi, proses pemecahan objek pajak itu dilakukan tidak sesuai prosedur.
Sertifikat itu dipecah 5 kali, tapi yang dilaporkan hanya satu kali saja. Akibatnya uang pungut pajak menyusut. Gara-gara rekayasa laporan ini, penerimaan negara pada 2008 dan 2009 pun berkurang dari yang seharusnya Rp 6,8 miliar.
Namun, Ajib melalui blog pribadinya http://ajib.diamondgroup.co.id, mengatakan harta yang dimilikinya tidak seharusnya jadi masalah. Sebab, harta tersebut didapat dari bisnis yang dijalankannya. Ia menduga kasusnya pesanan dari kelompok yang tidak menyukainya.
Dia merasa kasusnya dibongkar buntut dari dirinya pernah menolak tawaran bekerja sama dan memberikan "setoran" kala masih bekerja sebagai Seksi Ekstensifikasi dan Penilaian di Kantor Pelayanan Pajak Kelapa Gading sejak awal 2009.
MUCHAMAD NAFI|RINA WIDIASTUTI
Berita lain:
Dhana Minta PPATK Membuka Blokir Rekeningnya
Modus KTP Ganda Pegawai Negeri
Curhat Pegawai Pajak 'Dijebak' Konspirasi
Inilah Penghasilan Pegawai Pajak Golongan III
Istri Dhana Widyatmika: Saya Bukan Gayus Kedua
Dhana Widyatmika Pernah Berniat Keluar dari Kantor
Wawancara Menteri Agus: 9 Nama Dilaporkan ke KPK
Berita terkait
Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara
19 Januari 2024
Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak
3 Desember 2019
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK
4 Oktober 2018
Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.
Baca SelengkapnyaOknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta
17 April 2018
Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.
Baca SelengkapnyaEks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang
1 Agustus 2017
Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaSuap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil
24 Juli 2017
Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.
Baca SelengkapnyaSuap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui
24 Juli 2017
Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak
11 Juli 2017
Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.
KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak
10 Juli 2017
Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.
Baca SelengkapnyaKasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...
10 Juli 2017
Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.
Baca Selengkapnya